Berita Viral

Nasib Bule Sebut IKN Ibukota Koruptor Nepotisme, Status WNI, Pernah Bermasalah Sama Nikita Mirzani

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok bule yang viral karena mengejek IKN

Menurutnya birokrasi dan pemerintahan di Jerman sangat ketat, apalagi terhadap warga negara asing (WNA) yang bekerja di Jerman.

Menariknya, pada Pemilu 2014, si om bule juga sempat viral lantaran memberikan dukungan untuk Prabowo Subianto.

“Jejak digital saya di media sosial bisa dibaca. Sejak dulu saya memang pendukung Prabowo karena saya merasa sangat mengenal dan memahami dia,” kata Maxi.

Pria bule ini menjadi perbincangan di media sosial karena sebuah video yang sempat diunggahnya.

Baca juga: Curhat Bule Italia Nikahi Hani TKW asal Jabar, Kenalan Lewat Media Sosial: Semua Ada Waktunya

Pria bule menjadi sorotan setelah videonya yang menyindir pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN dengan mengganti singkatannya menjadi Ibukota Koruptor Nepotisme viral di media sosial.

Banyak yang penasaran dengan identitas pria bule tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok @bule_ngoceh, pria bertampang bule berbaju biru tersebut tampak berdiri di sebuah kawasan yang sedang dalam pembangunan dan disebutnya adalah IKN.

Karena videonya itu Polda Kaltim memberi teguran kepada sang bule.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto mengatakan pria yang mengaku bule asal Italia itu sebenarnya adalah warga negara Indonesia (WNI). 

Penampakan rencana apartemen untuk setiap ASN di IKN. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Teguran, kata Artanto diberikan agar videonya tidak mengubah atensi masyarakat menjadi antipati kepada orang lain.

"Kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan hal serupa baik di IKN maupun tempat lain meskipun hal tersebut merupakan pendapat atau penilaian," ujar Artanto

"Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama 'om bule. Jangan sampai membuat antipati sebagai masyarakat Indonesia terhadap orang lain," tambah Artanto.

Selain itu, menurut Artanto terungkap bahwa pria tersebut tak berada di wilayah Kaltim saat membuat videonya.

Kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota negara (Kementerian PUPR via Kompas.com)

Lokasi yang disorot dalam video tersebut, menurut Artanto bukan di IKN.

"Betul, hasil penyelidikan sementara tempat tersebut bukan di area IKN," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini