Perjuangan ibu hamil saat persalinan memang kerap kali jadi sorotan.
Seperti misalnya ibu hamil yang tinggal di pedalaman Kabupaten Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Ibu hamil tersebut tinggal di pedalaman Kabupaten Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Warga setempat masih belum mendapatkan akses infrastruktur memadai hingga akhirnya ibu hamil tersebut terpaksa ditandu.
Tampak sebuah video yang menampilkan ibu hamil yang sedang ditandu menggunakan bambu dan kain menuju Puskesmas, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Tidak Berpuasa Ramadan? Ini Kaitannya dengan Fidyah, Konsultasi dengan Dokter
Hal itu dilakukan lantaran akses jalan menuju puskesmas rusak parah dan belum pernah diaspal.
Hasil penelusuran Kompas.com, peristiwa ibu hamil ditandu tersebut terjadi di Kampung Tadong, Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat.
Ibu hamil itu diketahui bernama Petronela Nimut (37).
Egifanius Parera, warga Kampung Tadong, mengatakan, peristiwa orang sakit dan ibu hamil ditandu menuju puskesmas bukan cerita baru.
Masyarakat di wilayah itu sudah biasa menggotong pasien karena jalan belum diaspal.
"Dari dulu memang seperti ini terus. Kalau ada yang diantar ke puskesmas pasti ditandu. Masyarakat khususnya laki-laki semua ikut gotong," kata Egifanius saat dihubungi, Rabu (5/6/2024) pagi.
Ia menuturkan, peristiwa ibu hamil ditandu ke puskesmas itu terjadi pada Jumat, 31 Mei 2024.
Petronela harus ditandu sekitar 3 kilometer untuk menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa tersebut.
Baca juga: Istri Baru Melahirkan, Suami Meninggal Setelah Kirim Pesan Terakhir Akibat Kecanduan Judi Online
“Akses jalan dari Kampung Tadong belum pernah diaspal dan tidak bisa dilewati kendaraan. Terpaksa warga tandu pakai bambu dan kain,” tutur dia.
Tiba di pustu, lanjut dia, ibu hamil itu mengalami darah tinggi.