Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Beredar video di grup WhatsApp (WA) yang memperlihatkan dua debt collector dikepung warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), Senin (8/7/2024).
Video yang berdurasi sekitar 1 menitan itu, menampilkan laki-laki yang memakai jaket jeans dan celana warna krem serta sepatu putih, dikerubungi massa yang berada dekat dengan warung kopi di kawasan Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Jember.
Terlihat dalam video tersebut, puluhan warga itu mengucapkan kata-kata dengan nada mengancam terhadap dua orang yang diduga debt collector.
"Ate megawe kon, ben weroh kon anggotane Jember Selatan. Ojok sampek njupuk sepeda motor. Sopo debt collectore ndek kene? (mau kerja kamu, biar tahu kamu anggota Jember Selatan. Jangan sampai ambil sepeda motor, siapa debt collectornya di sini?)," kata seorang warga dalam video itu.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman membenarkan kejadian itu.
Kata dia, debt collector tersebut belum sempat melakukan penyitaan sepeda motor.
"Debt collector ini masih bertamu (ke perempuan pemilik warung) dan tanya sepeda motor (Beat) ini dari mana," kata AKP Fatchur Rahman saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).
Kepada dua debt collector tersebut, wanita pembeli motor mengakui membeli sepeda motor cuma berdokumen Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari seorang penjual di Kecamatan Gumukmas, Jember.
"Saat ditanya debt collector takut dan akhirnya memanggil si A penjual. Memang A informasinya, pemain (jual beli) motor STNK. Nah (saat debt collector tanya) tiba-tiba datanglah massa sebanyak 10 orang mengerumuni debt collector ini," kata AKP Fatchur Rahman.
Baca juga: Reaksi Polisi Terkait Video Viral di Jembatan Suramadu Pemotor Dikejar Debt Collector : Hubungi Kami
AKP Fatchur Rahman mengungkapkan, gerombolan orang yang mengepung dua debt collector itu adalah teman-teman penjual sepeda motor yang dibeli oleh perempuan pemilik warung di Puger Jember.
"Debt collectornya cuma dua orang, akhirnya dikeroyok oleh penjual sepeda itu," katanya.
AKP Fatchur Rahman mengungkapkan, sepeda motor yang ditanya oleh debt collector itu masih tahap kredit di bank.
Namun belum dilakukan penyitaan sama sekali.
"Memang sepeda motor yang ditanyakan itu sedang bermasalah di bank. Cuma belum dilakukan penyitaan, cuma masih didata," imbuhnya.