Kendati tajir, Chuck Feeney mengaku tidak memerlukan harta berlimpah untuk menopang selera hidupnya yang sederhana.
Untuk itulah, Chuck Feeney mendirikan yayasan amal yang menyumbangkan sekitar Rp124 triliun.
Ia bahkan hanya menyimpan Rp31,6 miliar untuk menutupi masa pensiunnya.
Menjadi orang kaya, Chuck Feeney ternyata pernah berada di titik kebosanan.
Dengan hartanya, ia sudah melakukan banyak hal, melansir TribunnewsMaker.com.
Ia bahkan sudah berkeliling ke puluhan negara di dunia.
Chuck Feeney sudah berada di puncak kesuksesan dan telah menikmatinya.
Namun Chuck Feeney teringat satu kegiatan yang belum dilakukannya, yakni beramal.
"Tak ada alasan untuk menunda beramal. Kegiatan ini bisa membuat kita mendapat tujuan yang bermanfaat."
"Lebih menyenangkan beramal saat kita hidup dibanding saat meninggal," ujarnya kepada Forbes.
Karena pemikiran tersebut, ia pun mendirikan organisasi Atlantic Philanthropies pada tahun 1982.
Organisasi ini bertujuan sebagai wadah pendistribusian kekayaannya untuk tujuan positif di berbagai proyek internasional yang didukungnya.
Sektor utama gerak organisasi tersebut adalah kesehatan, pendidikan, rekonsiliasi, dan hak asasi manusia.
Baca juga: Nasib Aktor Tinggalkan Indonesia, Kini Banting Setir Jadi Tukang Besi, Gaji Sebulan Bisa Rp 100 Juta
Menariknya, Chuck Feeney beramal secara diam-diam.
Selama 15 tahun pertama, yayasan tersebut bergerak secara senyap.