Setelah menyelsaikan pendidikannya, Badawi pun berhasil tembus bekerja di Pertamina.
Ia menjabat sebagai Procurement Excellence Center di PT Pertamina (Persero).
Selain kariernya yang mentereng, kini Badawi menjadi tulang punggung keluarga.
"Kini ia telah sukses, ia juga telah berhasil menguliahkan adik-adiknya. Badawi jadi penerang di keluarganya," sambung Imam.
Unggahan itu pun viral di media sosial dan menuai respons positif dari warganet.
Ada juga warganet yang memuji sosok Imam Santoso karena memiliki mahasiswa-mahasiswi yang telah sukses.
Baca juga: Sosok Maxwell Salvador Peserta Clash of Champions, Mahasiswa Kedokteran Unair, Prestasinya Segudang!
Cerita mahasiswa lain di Jawa Timur agak berbeda, jika Badawi sukses membanggakan keluarga, yang satu ini sebaliknya.
Dua mahasiswa dan satu siswa SMA di Surabaya menembaki sejumlah warga di beberapa lokasi.
Adapun tiga tersangka tersebut di antaranya NBL (20), JLK (19) dan satu anak di bawah umur.
Mereka beraksi menggunakan airsoft gun yang dibeli secara daring.
Alasan mereka menembaki sejumlah warga itu ternyata terobsesi dengan adegan perang di game online.
"Pelaku ini terobsesi dari permainan game online perang-perangan, jadi mereka membeli airsoft gun dan melakukan aksi di tol dan beberapa tempat di Surabaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolsian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Totok Suharyanto, Senin (27/5/2024), seperti dikutip dari Antara, via Kompas.com.
Baca juga: 2 Fakta Pilu Mahasiswi UINSA Tewas Kecelakaan Saat Kejar Jambret, Habis Beli Lauk untuk Jumat Berkah
Rentetan kejadian
Totok mengungkapkan, peristiwa tersebut mencuat setelah para korban memberikan keterangan telah ditembak oleh orang misterius.
Aksi penembakan tersebut terjadi secara berturut-turut di waktu dan lokasi yang berbeda.