Penjelasan klinik
Kuasa hukum klinik kecantikan WSJ, Rikardo Siahaan, menegaskan dokter yang terlibat dalam tewasnya selebgram Medan berinisial ENS (30) punya sertifikasi resmi.
"(Sertifikasi profesinya) ada, karena ya kita meminta itu (sertifikat) untuk melakukan tindakan itu," kata Rikardo saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2024), dikutip dari Kompas.com.
Rikardo mengungkapkan, prosedur kecantikan yang dijalani ENS pada Senin (22/7/2024) dipastikan melibatkan orang-orang yang berkompeten.
"Dia dokter berkompetenlah intinya, terkait legalitasnya sesuai dengan tindakan yang dilakukan (sudah ada izin)," ujar dia.
Meski begitu, ia enggan menjelaskan di mana saja tempat praktik dokter tersebut.
Rikardo berujar, pihak klinik dan keluarga korban sudah berkomunikasi dan mencapai kesepakatan bersama.
"Dari pihak keluarga kita sudah clear. Untuk anaknya (korban) diperhatikan karena kebetulan anaknya masih sekolah dan kita juga pihak klinik sudah mengiyakan untuk kebutuhan anak tersebut," jelas Rikardo.
Sebelumnya, ENS yang terbang jauh dari Medan ke Depok tewas saat menjalani operasi penyedotan lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Kota Depok.
Sejauh ini, Polres Metro Depok telah memeriksa dua saksi, yakni dokter berinisial A dan suami pemilik klinik kecantikan tempat kejadian.
ENS sudah dimakamkan di Medan, Sumatera Utara pada Selasa (23/7/2024).
Diketahui, kejadian serupa pernah terjadi dan dilaporkan ke polisi pada 2023.
Korban pada saat itu mengeluhkan efek samping usai menjalani prosedur kecantikan di klinik itu.
Namun, kasus tak dilanjutkan setelah korban langsung cabut laporan beberapa waktu setelahnya.
Baca juga: Selebgram asal Medan Tewas usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Curiga Tak Bisa Buka Penutup Jenazah
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com