Pilkada Pasuruan 2024

Bawaslu Panggil Enam Perangkat Desa Terkait Dugaan Ketidaknetralan Jelang Pilkada Pasuruan 2024

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto saat berkoordinasi dengan para pegawai Bawaslu, Selasa (3/9/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan memanggil enam perangkat desa terkait dugaan ketidaknetralan dalam Pilkada Pasuruan 2024.

Ini adalah buntut dari kehadiran para perangkat desa dalam acara Silaturahmi Daerah (Silatda) Forum Desa Bersatu di Hotel Senyiur, Prigen, Pasuruan, pada 26 Agustus 2024 lalu.

Disinyalir, ada pernyataan sikap dari sejumlah perangkat desa yang mendukung salah satu pasangan Bakal Calon Bupati-Bakal Calon Wakil Bupati Pasuruan saat itu.

Karena memang, acara yang digelar satu hari jelang dibukanya pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati itu, dihadiri salah satu pasangan calon.

Keenam perangkat desa yang dipanggil adalah Sonhaji, Fajri Febriyanto, Imam Muchlisin, Hari Sukarta, Suyanto, dan Mujib Ridwan.

Mereka dipanggil ke Kantor Bawaslu, Selasa (3/9/2024).

Sayangnya, hingga sore hari, tidak ada satupun dari enam orang yang dipanggil datang ke kantor Bawaslu.

Sonhaji yang juga menjabat sebagai Ketua PPDI Kabupaten Pasuruan mengaku tidak hadir karena baru hari ini menerima undangan panggilan dari Bawaslu.

“Saya tidak hadir karena undangannya mendadak. Saya baru terima undangan itu tadi pagi sekitar pukul 08.37 WIB,” kata Sonhaji saat dihubungi melalui selulernya.

Baca juga: Bawaslu Jember Minta Anggota DPRD Maju di Pilkada Harus Mengundurkan Diri, Tak Berlaku bagi Petahana

Dia mengaku siap hadir kalau memang ada panggilan kembali yang dilayangkan Bawaslu. Itupun dengan catatan, kalau tidak ada kegiatan lain.

“Saya memang siap hadir, tapi tak tunggu undangan sampai jam 3 pagi tidak ada, baru sampai jam 9 (pagi) kurang. Mendadak sekali,” paparnya.

Sonhaji menyebut, undangan panggilan Bawaslu itu justru didapatkan dari awak media.

Sebelumnya, dia mengaku tidak mengetahui ada panggilan tersebut.

Disinggung terkait acara Silatda, ia tidak menampil hadir dalam acara itu.

Halaman
123

Berita Terkini