Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang mendapat laporan dua orang suspek cacar monyet atau monkeypox atau MPOX.
Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar mengungkapkan, laporan itu ia terima tidak lama ini.
Berdasarkan laporan terbaru, dua orang suspek tersebut telah dinyatakan negatif.
"Jadi penemuan suspek itu di RS Saiful Anwar Malang. Keduanya sudah dites di tingkat provinsi dan dinyatakan negatif," ujar Meifta, Kamis (12/9/2024).
Meifta menyatakan, ditemukannya dua suspek itu setelah dilakukan pengawasan yang cukup ketat.
Pemerintah melakukan pengawasan cukup ketat untuk memastikan kasus cacar monyet bisa terdeteksi lebih awal.
"Kami lakukan pengawasan yang kuat. Kami lebih baik menegakan diagnosa dari pada kecolongan," terangnya.
Dinkes Kota Malang telah membuat surat edaran kewaspadaan agar masyarakat peduli terhadap isu cacar monyet.
Masyarakat diharapkan ikut aktif melaporkan jika menemui tanda-tanda dugaan cacar monyet.
Baca juga: Antisipasi MPOX, Wali Kota Surabaya Ingatkan Penyebab Penularan hingga Gejala yang Dialami Penderita
Sejauh ini, belum ada rencana vaksinasi di Kota Malang.
Dikatakan Meifta, pihaknya rutin mengakses informasi perkembangan vaksinasi untuk cacar monyet.
"Jadi kasus untuk per hari ini tidak ada. Kami juga lihat belum ada keterangan vaksinasi," kata Meifta.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, vaksin diprioritaskan ke daerah-daerah yang sudah mengonfirmasi terjadinya kasus.
Vaksin ini akan didistribusikan oleh Kemenkes ke provinsi, lalu ke daerah yang sudah melaporkan gejala MPOX.