Berita Viral

Iwan Kaget Dimintai Polantas Uang Damai Rp 250 Ribu karena Mobilnya Belok Kiri: Saya Orang Kampung

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Iwan Kaget Dimintai Polantas Uang Damai Rp 250 Ribu karena Mobilnya Belok Kiri: Saya Orang Kampung

Di dalam pos polisi, Iwan lalu dimintai Rp250 ribu sebagai uang damai.

Iwan pun terpaksa memberikan uang ke oknum berompi hijau itu lantaran tak mau lama di Makassar.

"Saya terpaksa bayar. Rencana setelah saya dari pasar Butung, langsung mau pulang ke kampung, Belawa," kata dia.

"Pasanglah petunjuk arah dan larangan di jalur dari arah Antang ke Urip. Jangan langsung tilang begitu. Bukan murni kesalahan saya," kata dia.

Baca juga: Nasib Penjual Es Wajib Setor ke Banyak Oknum Pungli, Sebut Iuran Keamanan, Warga: Kasihan Bapaknya

Iwan memastikan, jika ada rambu lalu lintas di belakang Pos Polisi, ia tidak masuk ke zona larangan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat, mengaku akan segera menindaklanjuti adanya dugaan oknum pungutan liar (pungli) ke pengendara di Pos Lantas, Tello, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (11/9/2024) malam.

"Kita akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu, untuk mencari oknum anggota yang dimaksud," kata Kompol Mamat kepada tribun.

Jika terbukti melakukan dugaan pungli tersebut, lanjut Mamat, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

"Jadi kita akan cek dulu siapa anggota yang dimaksud, jika terbukti tentu akan ada sanksi yang dikenakan," jelasnya.

Sebelumnya juga viral video polisi palak sopir mobil Rp 50 ribu.

Terungkap bahwa ia adalah anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jakarta Timur.

Dalam video yang beredar, tampak oknum anggota Satlantas Jakarta Timur memberhentikan pengemudi mobil yang melintas di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara pada Jumat (9/8/2024).

Oknum anggota tersebut menyatakan bahwa pengemudi telah melanggar aturan karena berputar arah di simpang Otista III pada waktu yang dilarang, yakni pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB.

"Ini enggak boleh, masih satu jam lagi (saat kejadian sekira pukul 09.10 WIB)," kata personel Satlantas Jakarta Timur kepada pengemudi mobil bak sebagaimana dalam video.

Mendapat teguran, pengemudi mobil bak menyatakan bahwa dia berputar arah karena mengikuti petunjuk Google Maps yang digunakan sebagai acuan rute berkendara.

Halaman
123

Berita Terkini