Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubenur Jawa Timur, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) bertemu masyarakat, Bulak, Minggu (15/9/2024).
Melalui acara jalan sehat, kegiatan ini diikuti ribuan warga di pesisir Surabaya.
Di hadapan masyarakat, Risma memperkenalkan Gus Hans sebagai pasangannya di Pilkada.
"Mohon doa restu, ibu-ibu. Saya mencalonkan untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur. Ini pasangan saya, Gus Hans. Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Darul Ulum Jombang," kata Risma kepada peserta acara.
Baca juga: Elektabilitas Tak Terkejar Risma-Gus Hans, Peluang Menang Khofifah-Emil di Pilgub Jatim Kian Besar
Risma optimis, Surabaya sebagai daerah yang pernah ia pimpin selama 2 periode akan ikut memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan suaranya di Pilkada Jatim 2024.
Ada sejumlah bangunan monumental di kawasan ini yang menjadi bukti suksesnya mengungkit perekonomian warga.
Di antaranya, Jembatan Suroboyo, Sentra Ikan Bulak, hingga Taman Suroboyo. Semuanya dibangun secara terintegrasi dan memiliki nilai fungsi masing-masing.
Jembatan Suroboyo misalnya, disiapkan untuk menambah ruas jalan di Surabaya namun tanpa menghilangkan pemukiman warga.
"Kita membikin jembatan. Anggarannya sekitar 200 miliar. Kenapa? Supaya kalau membangun jalan, pemerintah tidak menggusur rumah warga," kata Risma yang juga mantan Menteri Sosial ini.
Tak hanya sekadar menunjang akomodasi warga, Jembatan Suroboyo juga meningkat potensi wisata karena dipadu dengan atraksi air mancur menari.
"Saya kasih juga air mancur supaya nggak jembatan tok," kata perempuan yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Gus Hans yang turut sebagai peserta jalan sehat jadi incaran para ibu-ibu untuk swafoto.
"Saya yakin kalau di Surabaya sudah tentu ingat dengan ibunya. Ini ibunya arek-arek Surabaya," kata Gus Hans ditemui di tempat yang sama.
Baca juga: Safari ke Situbondo, Risma Cerita Pengalaman Tutup Lokalisasi Dolly pada Kader PDIP
Gus Hans menilai, pesisir Surabaya menyimpan potensi sumber daya laut yang melimpah untuk dikembangkan. Berbeda dengan di daerah lain, nelayan pesisir Surabaya memiliki kekhasan teknologi modern dalam meningkatkan potensi hasil tangkapan.