CPNS Jember 2024

12 Formasi Dokter Spesialis Sepi Pelamar di Seleksi CPNS 2024, Dinkes Jember Beber Sebabnya

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono saat diwawancarai, Selasa (17/9/2024)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sebanyak 12 formasi dokter spesialis dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember 2024 tidak ada pelamarnya. 

Hal ini menjadi perhatian khusus dari dunia medis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan hal tersebut karena seleksi CPNS untuk dokter spesialis dilakukan secara serentak di Indonesia. Sementara tenaga medisnya jumlahnya masih sedikit.

"Suplai dan demand tidak seimbang. Lulusannya terbatas sementara permintaannya sangat besar. Sehingga saya yakin para spesialis akan lebih memilih daftar di kota kota besar yang lebih menguntungkan," ujarnya, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Gelar Konsolidasi di Jember, PKS Targetkan Kemenangan Besar Khofifah-Emil di Wilayah Tapal Kuda

Menurutnya, dari 17 Formasi dokter spesialis di CPNS Jember hanya dilamar oleh 5 tenaga medis. Hal itu masih menandakan Kota Tembakau masih dilirik oleh dunia kedokteran.

"5 itu jauh lebih baik artinya Jember masih lebih baik. Karena saya sangat memahami proses seleksinya dilakukan secara bersamaan se-Indonesia," kata dr Hendro.

Namun, kata dr Hendro hal tersebut tidak perlu khawatir. Sebab rumah sakit di Jember menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang bisa merekrut dokter spesialis kapan saja.

"Jadi tidak harus merekrut lewat CPNS, tetapi rumah sakit bisa merekrut kapan pun lewat BLUD. Dengan mencari dokter spesialis dari rumah sakit lain untuk dikontrak dengan rumah sakit milik pemerintah," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Sementara, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Jember dr. Muhammad Ali Shodikin menilai hal itu jabatan PNS sudah tidak begitu dilirik oleh para lulusan Kedokteran.

Baca juga: Masuk Verifikasi Tahap 2, Berkas Bakal Paslon di Pilkada Jember 2024 Telah Memenuhi Syarat

"Daya tarik menjadi PNS daerah bagi dokter Spesialis baru semakin menurun. Selingkuh itu mungkin tawaran kerja di institusi /RS swasta yang lebih menjanjikan secara finansial bagi mereka," tanggapnya.

Selain itu beban dan waktu kerja PNS panjang. Kata dr Ali, para lulusan dokter spesialis menganggap hal itu kurang fleksibel. Serta lokasi penempatan dinas jauh dari tempat tinggal mereka.

"Serta adanya kebijakan dari birokrasi yang terkesan politis untuk kepentingan popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh politik lokal di daerah tertentu. Sehingga membuat menjadi PNS tidak menarik lagi," ulasnya.


Foto: 

Berita Terkini