TRIBUNJATIM.COM - Pilu hati wali santri tahu anaknya sepulang dari pesantren malah mendapati kisah putrinya jadi korban rudapaksa.
Pesantren itu terletak di Cilacap, Jawa Tengah.
Rudapaksa itu ternyata dilakukan oleh pengasuh dari pondok pesantren (ponpes) tersebut.
Salah satu korban bahkan sudah dua tahun menjadi korban.
Baca juga: Polemik HA Dilantik Jadi Anggota DPRD, Padahal Masih Jadi Tersangka Rudapaksa Anak di Bawah Umur
Awal mulanya saat sang anak sedang berbincang dengan rekan- rekannya dan didengar oleh orangtua korban.
Ternyata, ramai perbincangan warga mengenai kelakuan si pengasuh ponpes ini, baru disadarinya.
Lantas orangtua korban berinisial MK ini pun melapor ke pihak kepolisian.
Aksi bejat diduga dilakukan seorang pengasuh salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Cilacap.
Pengasuh ponpes tersebut diduga mencabuli sejumlah santriwati.
Aksi pencabulan ini disebut-sebut sudah dilakukan berlangsung sejak beberapa tahun lalu hingga menjadi buah bibir masyarakat sekitar.
Salah satu orangtua korban, MK (48) syok saat menerima laporan jika anaknya yang kini berusia 20 tahun menjadi salah satu korban pencabulan.
"Saya baru tahu akhir pekan kemarin."
"Anak saya pulang dari kuliah di luar kota, lalu cerita bersama teman-temannya," kata MK seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (20/9/2024).
MK menyebut, anaknya dicabuli oleh pengasuh ponpes tersebut saat masih duduk di bangku kelas 3 SMA atau sekira dua tahun lalu.
"Enggak menyangka karena anak saya sudah keluar dari pondok sejak dua tahun lalu."