Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 2 pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati (wabup) Ponorogo.

Kedua paslon Bupati dan wabup tersebut adalah Sugiri Sancoko-Lisdyarita dan Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusuma Ndaru. Kedua paslon ini akan berkontestasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ponorogo 2024.

Penetapan paslon ini tertuang pada 

Keputusan KPU Ponorogo No 1163 tahun 2024, tentang pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam pemilihan serentak tahun 2024.

“Sebagaimana diketahui sudah dilakukan penetapan pasangan calon bupati dan wakil  bupati peserta pilkada Ponorogo 2024,” ungkap Ketua KPU Ponorogo, R. Gaguk Ika Prayitna, Minggu (22/9/2024).

Gaguk—sapaan akrab—R. Gaguk Ika Prayitna saat presrilis di kantor KPU Ponorogo menjelaskan bahwa telah menetapkan ada 2 paslon pada Pilkada 2024 ini.

Baca juga: Besok, KPU Siap Gelar Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Ponorogo 2024, Ini Tata Caranya

“Kami (KPU Ponorogo) sebutkan sesuai urutan waktu oendaftaran ya. Pertama adalah Sugiri Sancoko-Lisdyarita dan Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusuma Ndaru,” katanya.

Dia menjelaskan sebelum melakukan penetapan pihak KPU melakukan verifikasi administrasi (vermin). Semua dokumen dilakukan vermin.

“Yang jelas kita lihat dokumen masing-masing, keterpenuhan syaratnya itu. Mengecek ada atau tidak ya,” papar Gaguk kepada Tribunjatim.com.

Perwakilan Paslon Sugiri Sancoko-Lisdyarita, Johan Bachtiar Rifai mengatakan bahwa pasangan petahana ini didukung oleh 9 partai politik (parpol) saat mendaftar. 

“Dan ada 3 parpol yang membersamai kami tetapi disampaikan saat pendaftaran maka tidak masuk pada surat suara,” terang Johan kepada wartawan.

Baca juga: Tarung Ulang Sugiri Lawan Ipong di Pilkada Ponorogo 2024, Setelah Saling Mengalahkan, Siapa Menang?

Dia membeberkan bahwa dari 9 parpol itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar).

Lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

“Dari 9 parpol itu suaranya berjumlah 461.153 suara. Semoga bisa mengkonversikan suara partai pada pileg 2024 lalu ke pilkada 2024 ini,” tegasnya.