Berita Viral

Tampang Pemuda Siram Air Keras ke Wajah Polisi, Dendam karena Kejadian Tahun 2023: Mata Kiri Buta

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan pemuda berinisial ISE (23) tak menyesal siram air keras ke polisi. Dendam karena kejadian tahun 2023 lalu.

"Pertama, kelompok pemuda yang melakukan penyiraman, kemudian diserahkan ke polsek kembangan dan satreskrim pores Metro Jakarta Barat," kata dia.

Setelah dilakukan pendalaman, interogasi, dan serangkaian proses penyelidikan, tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat kembali mengamankan 8 orang lainnya, sehingga totalnya menjadi 10 orang.

"Dari hasil pendalaman terhadap 10 orang yang diamankan berhasil didapat 3 orang yang dijadikan sebagai tersangka yang melakukan langsung aksi penyiraman dengan menggunakan air keras terhadap petugas," kata Syahduddi.

Baca juga: Sakit Hati Dimarahi, Pria ini Beli Air Keras di Toko Online Lalu Siramkan ke Atasan

Menurutnya, pelaku berinisial AA yang masih di bawah umur berperan dalam menyiram korban dengan air keras asam sulfat dan HCL menggunakan gayung sebanyak satu kali. 

Siraman tersebut mengenai wajah, tangan, kaki, dan pakaian dinas yang digunakan oleh korban. 

"Kemudian anak AA ini juga menyiapkan jeriken yang berisi cairan keras asam sulfat dari rumahnya, lalu mencampurnya dengan cairan HCL yang dibawa oleh tersangka IE, tersangka kedua," jelas Syahduddi.

Sementara tersangka lainnya, yakni LB, berperan dalam menyiapkan air keras HCL yang dibawa menggunakan jeriken warna putih. 

Atas perbuatannya itu, polisi lantas menjeratnya dengan Pasal berlapis, yakni Pasal 214 KUHP, Pasal 170 juncto Pasal 55 KUHP dan Pasal 351, serta Pasal 358 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama lamanya 7 tahun.

Menurutnya, hukuman itu diberikan lantaran para tersangka melawan petugas pada saat bertugas secara sah sehingga mengalami luka dan melakukan kekerasan secara bersama-sama di muka umum. 

Sementara untuk 7 orang lainnya, tidak dikenakan pidana, namun diwajibkan untuk melapor. 

Pelaku penyiraman air keras ke polisi dalam sebuah tawuran (Nuri Yatul Hikmah/Wartakota)

Kisah Bripda Gerald 

Bripda Gerald DHargado menceritakan detik-detik menjadi korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di Kembangan.

Saat itu, wajah Bripda Gerald masih terluka.

Bagi Gerald, hari tersebut menjadi momen yang tak pernah dilupakan olehnya sepanjang menjadi tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

Saat itu, dia bersama tim sedang melaksanakan patroli rutin di wilayah Jakarta Barat, sekira pukul 04.30 WIB.

Halaman
1234

Berita Terkini