TRIBUNJATIM.COM - Seorang petani ngamuk mengancam petugas SPBU.
Ini karena ia ditolak isi BBM lantaran tak memiliki barcode aplikasi MyPertamina.
Si pemuda tersebut lantas mengeluarkan senjata tajam saking emosinya.
Pelaku seorang pria bernama Muhammad Erwin Bin Daeng Marellang (36).
Erwin adalah warga Wajo, Makassar.
Erwin mengancam petugas SPBU Amessangeng, Jl Sawerigading, Sengkang, menggunakan senjata tajam, Senin (30/9/2024).
Baca juga: Pertamini Bukan Bagian dari Pertamina? Warga Protes Beli Bensin 1 Liter Cuma Dapat 600 ML, ‘Curang’
Ia berteriak sambil menunjuk petugas SPBU.
Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji mengatakan, pelaku berbuat demikian lantaran tidak memiliki barcode MyPertamina.
Awalnya, Erwin ikut antre bersama kendaraan lainnya di SPBU.
Saat gilirannya tiba, petugas menolak mengisikan BBM lantaran Erwin tak memiliki barcode MyPertamina.
“Terduga pelaku tidak dapat memperlihatkan barcode kepada petugas, tiba-tiba emosi bahkan mengeluarkan senjata tajam (badik) dan melalukan pengancaman," ungkap Alvin Aji kepada Tribun Timur.
Setelah menerima laporan polisi, pihak Polres Wajo segera memburu terduga pelaku.
“Iya, sudah kami amankan bersama barang bukti (badik). Pelaku kooperatif dan siap menjalani proses hukum di Mapolres Wajo,” bebernya.
Diketahui, Erwin adalah warga Dusun Appasareng, Desa Paojepe, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan bekerja sebagai petani.
Sementara itu kisah serupa lainnya, hendak mengisi BBM subsidi, pengendara mobil ditolak pegawai SPBU.
Video rekaman yang menayangkan peristiwa itu pun beredar viral di media sosial.