TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah Amat penjual bubur 28 tahun.
Berkat jualan bubur puluhan tahun, Amat berhasil menyekolahkan ketiga anaknya.
Bahkan ia bisa menunaikan ibadah haji pada 2008 silam.
Kisah Amat ini sangat menginspirasi.
Hingga kini Amat masih berjualan bubur dengan menggunakan sepeda motor sebagai teman setianya.
Adapun Amat merupakan warga Kampung Air Tawak, Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Baca juga: Kakinya Lumpuh, Mbah Puji Berjuang Jualan Kerupuk Sambil Merangkak, Dapat Rp10 Ribu Per Hari
Tangan Haji Amat masih cekatan menyiapkan bubur pesanan pembeli.
Sepeda motor jadi teman setia pria kelahiran tahun 1954 itu saat berjualan bubur di seberang simpang empat Jalan Soekarno-Hatta, Kota Ranai.
‘’Buburnya berapa pak? Lima ribu saja satu bungkus,’’ ujar Haji Amat menyapa seorang pembeli.
Tak hanya bubur kacang hijau.
Bubur ketan hitam dan kolak pisang ia jual hampir setiap hari.
Setiap pukul 17.00 hingga pukul 23.00 WIB, Haji Amat menjajakan jualannya.
"Kecuali hari Jumat, saya libur jualan. Alhamdulillah selalu habis terjual setiap hari," ucapnya, dikutip dari Tribun Batam pada Selasa (1/10/2024).
Awalnya, Haji Amat sempat berdagang keliling menggunakan sepeda mengelilingi permukiman penduduk.
Perlahan namun pasti, Amat membeli sepeda motor sebagai kendaraan untuk usahanya sejak 2008 hingga sekarang.