Slamet mengaku, hasil panen tak sebanding dengan biaya produksi.
Untuk lahan lebih kurang satu hektar, biaya yang dia habiskan mencapai Rp4 juta.
Lain halnya dengan Agung Septian (34), petani sayuran di Dusun Kenanggan, Desa Kaponan, Pakis.
Saat ditemui Kompas.com, dia baru saja menjual 1,2 ton kubis dengan harga Rp300 per kilogram.
"Saya jual daripada buang rezeki," ungkapnya, mengutip Kompas.com.
Dia menyebut, harga jual tersebut bertahan dua bulan belakangan.
Menurutnya, turunnya harga sayuran terjadi setelah Idul Fitri atau pada April 2024.
Sebelum itu, harganya bisa mencapai Rp3.000 per kilogram.
"Kemungkinan harga rendah karena bersamaan panen raya. Musim kemarau banyak petani menanam kubis," imbuhnya.