6. Berkeringat, pusing, dan denyut jantung tidak teratur
Beberapa perempuan mengalami gejala tambahan seperti berkeringat berlebihan, merasa pusing, atau mengalami denyut jantung yang tak teratur.
Gejala-gejala ini sering kali muncul saat perempuan mengalami serangan jantung, namun sering diabaikan.
Jika gejala-gejala seperti keringat dingin, kepala terasa ringan, atau denyut jantung tidak seperti biasa yang disertai dengan nyeri dada atau sesak napas, segera cari bantuan medis.
Mengapa tanda penyakit jantung pada perempuan sering terlewat?
Menurut British Heart Foundation sebagaimana dilansir dari Kompas.com, kebanyakan perempuan berada dalam risiko kematian akibat penyakit jantung karena tidak menyadari gejala yang dialami.
Ini membuat mereka menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Akibatnya, pertolongan sering kali terlambat ketika terjadi serangan jantung pada perempuan.
Seperti yang dibahas sebelumnya, gejala-gejala penyakit jantung pada perempuan bisa sangat bervariasi dan tidak selalu sama dengan yang dialami oleh pria.
Beberapa perempuan bahkan mengalami serangan jantung tanpa merasakan nyeri dada yang khas.
Sebaliknya, perempuan justru lebih sering mengalami gejala-gejala yang tidak khas, seperti mual, muntah, kelelahan, dan gangguan pencernaan.
Gejala-gejala ini seringkali diabaikan atau dianggap sebagai masalah kesehatan lain, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan.
Selain itu, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), perempuan lebih cenderung mengalami penyakit jantung pada pembuluh darah kecil (penyakit mikrovascular).
Kabar buruknya, hal ini seringkali tidak terdeteksi dalam tes jantung standar.
Perempuan lebih berisiko penyakit jantung