Berita Madura

Cerita Sopir Bus Trans Jatim saat Insiden Pelemparan di Jembatan Suramadu, Istri Menangis

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir Bus Cakraningrat Trans Jatim, Supa’i (43), warga Surabaya kelahiran Kabupaten Bangkalan saat ditemui di belakang jok kemudi di Terminal Kota Bangkalan, Selasa (8/10/2024)

Menurutnya, tidak mudah mewujudkan angkutan massal dengan ongkos murah seperti Bus Trans Jatim, banyak diinginkan oleh masyarakat Bangkalan tujuan Surabaya.  

Kyai Hasan menegaskan, Bus Trans Jatim sangat berguna bagi pelajar, mahasiswa, terutama bagi para santri dari Bangkalan yang mondok di Pulau Jawa.

Sebagai contoh, di Ponpes Sidogiri Pasuruan, jumlah santri aktif dari Bangkalan sekitar 2000 orang, itu belum terhitung santri di ponpes lain.

Sopir Supa’i berharap, peristiwa seperti tidak kembali terulang di masa mendatang. Sebagai seorang sopir, dirinya hanya bertugas memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pengguna Bus Trans Jatim.  

Baca juga: Kronologi Pengemudi Mobil Xpander Pukul Sopir Bus Trans Jatim hingga Jatuh ke Aspal, Memotong Jalur

“Isteri saya hanya menangis, dua anak saya juga mendengar peristiwa itu. Para penumpang tidak trauma, masih ramai hingga hari ini,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, peluncuran Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bangkalan-Surabaya-Bungurasih diresmikan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono di depan Pendapa Agung Bangkalan pada 30 September 2024 lalu.

Masyarakat pengguna layanan bus bertuliskan Cakraningrat Trans Jatim itu hanya dibebani ongkos sebesar 5000 rupiah per dua jam. Sementara khusus para santri, pelajar, dan mahasiswa cukup membayar 2500 rupiah per dua jam. 

Berita Terkini