Sebab, balai desa yang lama sudah dirobohkan, seiring dimulainya pembangunan balai desa baru tersebut.
Pantauan di lapangan, proyek pembangunan Balai Desa Sekaran senilai Rp 450 juta itu memang mandek.
Tak ada pekerjaan lagi. Yang terbangun baru fondasi dan rangka joglo empat tiang.
Lebih dari itu, pemandangan sekitar bakal Balai Desa Sekaran baru itu, adalah puing-puing bekas bangunan Balai Desa Sekaran yang lama.
Puing-puing itu dirimbuni semak.
Baca juga: Pembangunan Balai Desa di Bojonegoro Mangkrak Selama Lima Tahun, Warga Sebut Kades Enggan Membahas
Salah satu warga Desa Sekaran menyebut, masyarakat setempat sudah berkali-kali menanyakan kapan pembangunan Balai Desa Sekaran itu akan rampung.
Namun, tak ada jawaban konkret.
"Kades (kepala desa, red) kami tidak pernah mau menjawab atau membahas," tutur warga yang enggan disebut namanya ini, Minggu (28/7/2024) siang.
Dia dan warga Desa Sekaran yang lain pun ganjil hati dengan Kades Sekaran.
Sebenarnya apa masalah yang memicu pembangunan Balai Desa Sekaran tak segera rampung.
"Sesungguhnya, kami tak tahu masalahnya juga tidak mengapa. Yang penting, pembangunan Balai Desa Sekaran itu mbok (seharusnya) segera diselesaikan," tuturnya.
Sunarso, Kades Sekaran belum memberi tanggapan terkait proyek pembangunan balai desanya yang mandek ini.
Konfirmasi yang dikirimkan, belum direspons.
Sementara itu, Purhadi, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sekaran mengatakan, pihaknya tak tahu menahu ihwal pembangunan balai desanya yang kini mangkrak.
“Saya tidak pernah diajak koordinasi terkait pembangunan Balai Desa Sekaran. Semuanya, yang tahu adalah kades," kata Purhadi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com