Hukuman berat akan menanti jika Robiin tidak sampai tembus target saat bekerja.
"Kalau tidak target itu dapat hukuman berupa setruman, suami saya pernah dipukul kayu balok. Kalau pun mengantuk itu akan dipentung pakai pentungan satpam," katanya.
Sebenarnya Yuli cemas dengan nasib Robiin jika kasus ini viral sampai di telinga sang bos.
Pasalnya, penyiksaan lebih parah akan diterima Robiin.
"Kalau penyiksaan itu apabila viral sebenarnya mereka pasti habis, mereka pasti akan disekap tiga hari enggak boleh dikasih makan sama sekali. Kalau pun dikasih makan, itu makanan sisa, makanan bekas orang-orang yang jagain di sana dan kondisinya memang sangat buruk," jelasnya.
3. Menangis minta diselamatkan
Sudah dua kali Robiin mengirimkan pesan suara kepada rekan sesama anggota DPRD.
Pesan itu dikirimkan kepada Muhamad Sholihin.
Selain suara Robiin, dalam pesan suara tersebut juga terdengar suara dari WNI lainnya.
Dengan suara terisak, mereka sangat berharap diselamatkan demi bisa kembali ke keluarga masing-masing.
“Kepada Bapak Presiden terpilih, Bapak Prabowo, tolong selamatkan kami 37 WNI yang tersekap, tersandera di Myanmar pak,” ujar Robiin lewat pesan suara yang ditunjukkan Muhamad Sholihin, Minggu (13/10/2024).
Masih lewat pesan suara, Robiin juga mengatakan bahwa di sana tidak ada perang.
Mereka pun meminta presiden bergerak sesegera mungkin.
“Selamatkan kami pak, kami ingin berkumpul dengan keluarga pak,” ujar Robiin.
Baca juga: Oven Milik Eks Anggota DPRD Bojonegoro Terbakar, 8 Ton Tembakau Ludes, Segini Kerugiannya
WNI yang terjebak di sana diketahui ada yang sudah setahun dan ada pula yang sudah 2 tahun lamanya.