Petahana Gubernur Jawa Timur itu menduduki jabatan dewan pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus juru kampanye nasional (jurkamnas). Sedangkan Emil merupakan juru bicara Gibran.
"Endorsment pusat secara tidak langsung penetrasi dari pusat untuk Jawa Timur kelihatannya berhasil," ujarnya.
Tak hanya itu, mayoritas partai pengusung Khofifah-Emil juga merupakan bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemilu presiden, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, PBB, Garuda, Gelora, dan Prima.
Sedangkan, pasangan petahana juga mendapatkan tambahan kekuatan dari partai non-KIM, yakni PKS, Buruh, PKN, NasDem, dan Perindo.
"Pasangan Khofifah-Emil memang kuat dan dukungannya juga utuh," ucapnya.
Survei elektabilitas Pilkada Malang dilakukan mulai 28 September hingga 4 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Baca juga: Pengakuan Cagub Luluk Nur Hamidah, Pencalonannya di Pilgub Jatim untuk Menangkan Pertarungan
Selain itu, di Jawa Timur sendiri, daya elektoral Khofifah-Emil yang menunjukkan hasil sangat positif.
Berdasakan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024 pada elektabilitas berdasakan organisasi Islam, menempatkan Khofifah-Emil pada posisi paling atas.
Kemudian pada posisi kedua mengikuti pasangan Risma-Gus Hans dengan 19,7 persen.
Disusul kemudian Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang mendapat elektabilitas sebesar 2,4 persen.
Menyoroti hasil survei Pilkada Jatim 2024, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menyinggung suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau kaum Nadliyin yang menurutnya semakin jelas arah pilihannya.
Menurut Wasisto, pemilih dari kaum Nahdlatul Ulama semakin solid memilih pasangan Khofifah-Emil Dardak.
Hingga Khofifah mengungguli Risma yang menggandeng KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Ia menjelaskan, mayoritas warga NU lebih condong memilih Khofifah ketimbang kandidat lain.
Terlebih pengabdian nyata terus ditunjukkan Khofifah selama memimpin Muslimat NU hingga sekarang.
"Beliau masih memegang Ketua Umum PP Muslimat, itu menjadi modal kekuatan tersendiri bagi ibu Khofifah untuk tetap menjangkau pemilihnya," kata Wasisto, Selasa (1/10/2024).
Karenanya, lanjut dia, tidak mengejutkan bila Khofifah-Emil semakin menjadi pilihan Nahdliyin, sebutan bagi warga NU.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunNewsMaker.com
Berita Jatim dan Pilgub Jatim 2024 lainnya.