Ia bahkan sesekali melihat ke arah kamera yang merekamnya saat diinterogasi sang bos.
"Jadi ini gua ngalamin kerugian banyak nih Syifa, kau bilang di sini kau tambahin aksesoris-aksesoris tuh dihitung cuma berapa tahun paling cuma Rp 84 juta, kamu gak mungkin semua kau ganti itu," kata bosnya lagi.
"Iya memang gak aksesoris semua," kata Syifa lagi.
"Iya duitnya juga banyak kau ambil. Gua aduh gak bisa mikir nih. Ini duit perusahaan habis sehabis-habisnya. Gak ada lagi," kata bosnya dengan wajah penuh amarah.
Melihat itu, Syifa pun hanya duduk santai dan tidak merasa berdosa sama sekali.
"Kau terima konsekuensinya ya?" kata sang bos.
"Iya," jawab Syifa dengan wajah polos.
"Udah terima konsekuensinya lah dia, penjara lah," kata bosnya lagi.
Baca juga: Sosok Syifa dan Caranya Gelapkan Uang Toko Rp 798 Juta Buat Beli Barang Branded: Tak Merasa Berdosa
Bukannya meminta maaf, Syifa malah bertanya soal laporan sang bos ke polisi.
"Terus besok sistemnya itu gimana?" tanya Syifa.
"Dikoordinasikan sama polisi Polres sana, nanti dikabarin sama mereka," kata bosnya.
"Oh sama mereka bukan sama abang?" tanya dia dengan wajah santai.
"Nggak, mereka aja," jawab bosnya sudah malas.
Syifa pun masih tetap duduk di depan tokonya dan terlihat kebingungan.
"Udah kan gak ada lagi kan, keluarga gak tanggung jawab kan?" tanya sang bos.
Syifa pun hanya mengangguk tanpa mengucap maaf hanya bilang makasih kemudian berpamitan.
"Oke makasih ya bang," katanya lagi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com