Hasil koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Blitar, makanan selamatan ini mulai dimasak pada pukul 10.00 WIB.
Warga setempat tidak ada yang keracunan, karena memakan makanan ini sekitar pukul 19.00 WIB.
Makanan ini lalu dibawa ke Desa Junjung pada Jumat malam dan mulai dikonsumsi sekitar pukul 22.00 WIB.
Karena itu, diduga sebagian makanan mulai mengalami pembusukan saat dimakan.
“Imbauan kami, tetap pertimbangkan lamanya makanan dimasak. Pastikan makanan tidak basi,” tegas Desi.
Hal yang sama juga berlaku pada makanan olahan yang tahan lama, seperti roti dalam kemasan dan mi instan.
Makanan dengan pengawet ini tetap harus diperhatikan tanggal kedaluwarsanya.
Perhatian secara khusus wajib diberikan pada jajanan anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka masih lemah.
“Ada faktor kekebalan tubuh juga. Karena dari 59 warga yang makan, hanya 27 yang bergejala,” pungkas Desi.