Berita Ngawi

Keluarga Nenek Pemilik Kos di Ngawi Meradang, Berharap Pelaku Pembunuhan Dihukum Berat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga saat ziarah ke makam Darwati, korban pembunuhan sekaligus pemilik kos di Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Rabu (23/10/2024)

Agung menduga, ceceran darah adalah luka dari jenazah korban. Namun untuk pastinya harus menunggu identifikasi dari Polres Ngawi.

“Sepeda motor yang hilang. Sehari hari tinggal sendirian punya kos ditempati 4 orang,” tuturnya.

Di sisi lain Agung mengungkapkan, ada satu penghuni kontrakan baru 2 pekan menetap di depan kos milik korban. Saat kejadian penghuni itu tidak ada di sekitar lokasi.

“Tapi ada sepeda kayuh tidak tahu pemiliknya siapa dan juga ada ceceran darah,” pungkasnya.

Baca juga: Kos Wanita ‘Kumpul Kebo’ Digrebek Warga, Bermula Ada 4 Pria di Satu Kamar, Pemilik Kos Malah Kabur

Sementara itu, Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial menambahkan, pihaknyasudah mendatangi TKP serta membenarkan ada mayat yang sudah meninggal.

“Saat ditemukan betul terikat dan luka di kepala. Kami masih melakukan penyelidikan dan jenazah sudah dibawa ke rumah sakit guna diotopsi,” tandasnya.

Penyelidikan Polisi

Polres Ngawi telah mengotopsi jenazah Darwati (78), warga Desa Beran, Kecamatan Ngawi, di RSUD Dr Soeroto Ngawi, Selasa malam (15/10/2024).

Nenek pemilik kos tersebut, ditemukan warga tewas mengenaskan dengan kondisi tangan terikat, dan mulut tersumpal, di dalam rumahnya Selasa siang.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengungkapkan, dari hasil otopsi ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Salah satunya terdapat luka di bagian kepala korban, akibat pukulan benda tumpul.

“Dugaan penyebab korban meninggal dunia, disebabkan karena adanya penyumbatan jalur nafas,” ujar AKBP Dwi, ketika ditemui di Mapolres Ngawi, Rabu pagi (16/10/2024).

Guna mencari titik terang tindak kejahatan tersebut, Polres Ngawi melakukan pemeriksaan sebanyak 12 saksi.

“Sosok pelaku masih kami dalami. Semoga bisa terungkap, sampai sekarang masih penyelidikan,” bebernya.

Pihaknya tidak menutup kemungkinan, jika pelaku juga menguras harta benda milik korban, setelah dibunuh dengan cara keji.

“Ada beberapa harta benda yang diambil oleh pelaku, seperti sepeda motor matik dan smartphone milik korban. Untuk harta benda lainnya masih terkunci di almari,” pungkasnya.

Berita Terkini