Pilkada Bojonegoro 2024

Pemuda Bojonegoro Dukung Wahono-Nurul di Pilkada 2024: Kami memang Butuh Kartu Wirausaha

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemuda Bojonegoro menyambut antusias program Kartu Wirausaha Muda yang dipersiapkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah, Sabtu (26/10/2024).

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Para pemuda Bojonegoro menyambut antusias program Kartu Wirausaha Muda yang dipersiapkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Program ini dianggap sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan generasi muda.

M Ramadhan, salah seorang pemuda Bojonegoro mengatakan, akses modal dan pelatihan yang ditawarkan melalui program ini akan membuka banyak peluang.

Bagi dia, Kartu Wirausaha yang diusung Wahono-Nurul merupakan langkah yang tepat untuk membantu mereka dalam dunia usaha. 

“Kami membutuhkan dukungan untuk memulai dan mengembangkan usaha. Kartu Wirausaha Muda ini adalah langkah yang tepat dan sangat dibutuhkan kami," ujar M Ramadhan, Sabtu (26/10/2024).

Dia menambahkan, di era digital saat ini, mayoritas pemuda sudah secara otomatis memiliki mental kewirausahaan.

Sebab, didukung oleh kemudahan dalam sistem jual beli secara online. 

Namun demikian, semua itu harus diakui, urusan keberanian serius dalam berwirausaha, tentu hanya orang-orang yang punya dukungan modal.

Dalam berwirausaha, mental saja tidak cukup, akan tetapi harus didukung dengan keberanian.

“Nah, keberanian itu urusannya dengan dukungan modal seperti yang ada dalam program Kartu Wirausaha Muda pak Wahono dan ibu Nurul," kata pria yang juga aktivis itu. 

Baca juga: Wahono-Nurul Berkomitmen Sejahterakan Takmir dan Guru Madin di Bojonegoro Melalui Program Sejati

Ramadhan mengatakan, pemuda-pemuda yang berani terjun total dalam berwirausaha, bisa dipastikan punya dekengan modal yang kuat.

Sehingga, gagal berkali-kalipun seolah tak masalah.

Namun bagi yang tak punya dukungn modal, tentu sangat takut.

Sebab, sekali gagal bisa kesulitan untuk kembali berinovasi. 

"Dengan jumlah APBD yang konon tertinggi di Jatim, saya kira, pemerintah juga harus mendukung wirausahawan muda dari sisi permodalannya. Sehingga potensi mereka tidak hangus,” ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini