Dalam keterangannya, Wahyu mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi intensif dengan para pemangku kebijakan di Cirebon, termasuk camat dan aparat terkait.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ya, yang pertama terkait dengan yang terjadi di Pabuaran (RM Padang), kami sudah komunikasikan dengan Camat dan berbagai aparat yang ada di sana," ujar Wahyu, Jumat (1/11/2024).
Baca juga: Dalih Buat Kuliah, Ibu & Anak Jual Kalung Bikin Mek Tertipu Rp21 Juta, Ketahuan saat Dilebur
Pj Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar warga agar peristiwa seperti yang terjadi di Pabuaran tidak menyebar ke daerah lain.
"Itu dikomunikasikan secara bersama dan jangan sampai hal-hal seperti yang kita lihat kemarin."
"Kami juga komunikasikan ke para camat di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon."
"Juga mengantisipasi jangan sampai yang terjadi kemarin di Pabuaran itu juga terjadi di tempat yang lain," ucapnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga situasi di wilayah Cirebon agar tetap kondusif.
"Saya juga mengimbau kepada siapapun, mari kita sama-sama berusaha, berupaya dalam kebaikan di wilayah Kabupaten Cirebon," jelas dia.
Dengan adanya klarifikasi dan imbauan dari pemerintah, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa langkah yang dilakukan PRMPC semata-mata bertujuan menjaga stabilitas usaha tanpa melihat asal-usul pemilik rumah makan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com