Berita Viral

Tertekannya Guru Supriyani Tanda Tangan Surat Kesepakatan, Batal Damai dengan Aipda WH dan Istri

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Supriyani tak jadi berdamai dengan Aipda WH dan istri, NF.

Menurut dia, Surunuddin tak ingin kasus yang menjerat Supriyani tersebut menjadi ajang adu domba dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Terlebih, Supriyani dan Aipda WH beserta istrinya sama-sama warga Desa Baito, Kecamatan Baito.

"Dua orang ini kan warga Desa Baito. Intinya Pak Bupati menitikberatkan pada keamanan di Baito, apalagi ini menjelang PIlkada 2024."

"Jangan sampai karena kejadian ini, ada yang memanfaatkan untuk adu domba (Pilkada) di sana (Baito). Itu yang dihindari," jelas Samsuddin, Selasa.

Sebagai informasi, dua anak Surunuddin Dangga diketahui maju Pilkada 2024.

Dua anak Surunuddin tersebut adalah Adi Jaya Putra dan Aksan Jaya Putra.

Adi diketahui maju dalam Pilkada Konawe Selatan, sedangkan Aksan di Pilwali Kota Kendari.

Dua anak Surunuddin tersebut sebelumnya lolos Pileg 2024 dan menjadi anggota DPRD.

Namun, Adi dan Aksan memilih mundur karena mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Baca juga: Guru Supriyani sempat Pasrah, sudah Bayar Rp 2 Juta Demi Bebas dari Polisi, Tapi Malah Diminta Lebih

2 polisi diperiksa Propam, diduga peras Guru Supriyani

Informasi pemerasan polisi terhadap Guru Supriyani simpang siur.

Oknum polisi disebut-sebut meminta uang Rp2 juta hingga Rp50 juta kepada Guru Supriyani.

Namun, Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian (Propam) menemukan bukti yang menunjukkan kecurigaan tersebut.

Mereka menemukan dua polisi diduga memeras guru SD itu.

Bukti-bukti pun sudah terkumpul.

Halaman
1234

Berita Terkini