Saat itu, sang penumpang awalnya minta diantarkan ke Kawasan SCBD dekat Polda Metro Jaya.
"Pelaku minta diantarkan ke Kawasan SCBD," kata dia.
Rupanya, saat perjalanan penumpang yang diketahui merupakan seorang anggota polisi itu minta merubah rute perjalanan."Tiba-tiba di tengah jalan mengubah rute tujuan ke Halte Bus Komdak (Polda Metro Jaya)," kata Rizki.
Namun, sang sopir taksi online rupanya tak mau menuruti permintaan penumpangnya.
Menurutnya, hal itu ia tolak lantaran dianggap tak sesuai dengan aplikasi ketika dipesan.
Singkat cerita, keduanya pun terlibat cekcok mulut di dalam mobil.
Sebab, sang penumpang yang saat itu bersama teman wanitanya kekeh minta diturunkan di Halte Bus Komdak sehingga timbul percekcokan.
Bahkan, kata Rizki, akibat cekcok tersebut, Rizki yang saat itu mengendarai mobil sampai menabrak mobil Alphard di depannya karena kurang konsentrasi.
Baca juga: Rangga Resah Ketuk Kaca Kantor Polisi Karena Lapar, Bripka Rizki Kuak Kisah Pilu Sang Bocah Pengamen
"Saya sampal menabrak mobil Alphard. Saat saya mencoba menjelaskan dia (pukul) bagian pipi sebelah kanan yang mengakibatkan luka memar. Terus pelaku langsung keluar turun," bebernya.
Dalam perkara ini, Rizki melaporkan BSW dengan pasal 351/KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
Dilansir Tribun-medan.com, dalam video yang tersebar penumpang merupakan pria dan wanita.
Penumpang pria menggunakan kacamata.
Ia terdengar menggerutu sebelum turun dari mobil.
Seolah hendak turun membuka pintu, penumpang tersebut justru memukul sopir taksi online.
"Ini ada rekaman lho, ada rekaman," kata sopir taksi online.
Ternyata penumpang tak menduga bahwa sopir taksi online ini sudah menyiapkan kameranya.
"Rekaman apa ?" tanya penumpang pria.
"Gue laporin lo, gue laporin lu nonjok gue," kata sopir taksi online.
Selang beberapa waktu, sopir dan penumpang menyelesaikan masalah ini secara damai.
Tapi kini sopir taksi online, Rizki Fitrianda justru melaporkan penumpang ke kantor polisi.
Rizki mengaku upaya damai dilakukan secara terpaksa.
Ia mengaku takut hingga akhirnya menyetujui jalan damai.
"Saya sendiri aja di sana, gak ada pilihan lain, takut juga," kata Rizki.Rizki Fitrianda mengaku menyetujui damai karena merasa tertekan.
"Karena saya masih syok waktu itu. Situasi dalam keadaan tertekan pada waktu itu," pungkasnya.
-----
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.