Bahwa baru-baru ini ia tersentak mendengar curhatan Supriyani dan suaminya.
Baca juga: Sosok Yoka Penjual Kain Kafan Live di TikTok Jadi Sorotan, Mengaku Tak Pernah Dapat Komplain
Dalam curhatan tersebut, Supriyani mengaku ingin sekali pihak-pihak yang memenjarakannya itu bisa ikut merasakan rasa sakit yang ia rasakan.
"Kami terakhir tadi di mobil bincang-bincang dengan suaminya dan ibu Supriyani. Saya tanya 'bagaimana sih orang (Bupati dan polisi) ini mendorong-dorong damai'.
Mereka (Supriyani dan suami) mengatakan 'mereka (pihak kepolisian dan jaksa) tidak tahu apa yang kami alami'. Termasuk ibu Supriyani juga yang waktu ditahan itu mereka tidak merasakan sakitnya," ungkap Andri Darmawan.
Karenanya, Andri pun jadi bersemangat untuk membalaskan rasa sakit hati Supriyani tersebut.
"Mereka (Supriyani dan suami) menyatakan 'seandainya mereka juga bisa merasakan seperti apa yang kami rasakan misalnya tertekan'.
Dari bulan April sampai ibu Supriyani ditahan itu tekanan mental dan batin mereka rasakan. Sehingga itulah kami mau memperjuangkan hak orang kecil, bahwa tidak semestinya harus diperlakukan begitu.
Dan orang-orang yang telah memperlakukan itu harus ada ganjaran supaya menjadi pelajaran kita bersama bahwa perbuatan seperti itu tidak bisa diselesaikan dengan pemaafan," akui Andri.
"Sampai sejauh mana Anda akan memburu?," tanya presenter.
"Sekarang kan kami lagi memburu di etik. Di Kejaksaan Kasi Pidum sudah dicopot. Di propam sedang lagi ada pemeriksaan. Jadi proses etik sudah kami mulai.
Kalau nanti putusan ibu Supriyani bebas, kami coba mengejar dari sisi pidana terhadap para pihak itu," jawab Andri.
"Ngeri ya pengacara dari Kendari satu ini. Penasehat hukum para terpidana Cirebon saja tidak pernah mengeluarkan tekad seperti ini, tapi luar biasa!" kata Reza Indragiri memuji sosok Andri.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com