"Cuma agak pusing aja pas mengerjakan," kata Tri saat ditemui di lokasi seleksi, Kamis.
Dia mengaku berangkat sejak petang agar sampai lokasi seleksi.
Hal itu disebabkan jarak Kabupaten Boyolali dengan Kota Semarang cukup jauh.
"Dari Boyolali, baru sampai tadi. Perjalanan dengan suami," ucap dia.
Dia mengaku tak menyangka mendapatkan skor paling tinggi di seleksi CPNS kali ini.
"Ya cuma pas senggang saya belajar, karena saya kan sambil kerja, sambil momong anak," ungkap Tri.
Untuk belajar soal-soal, hanya bisa dia lakukan ketika anaknya sekolah, karena dia juga bekerja sesuai dengan shift di pabriknya.
"Kan saya kerjanya shift ya. Kalau sore pas istirahat ya belajar di pabrik," ucap dia.
Dia mengaku tak mempunyai persiapan khusus untuk mengikuti seleksi.
Tri juga tak pernah mengikuti bimbel atau les seleksi CPNS.