Pilkada Surabaya 2024

Momen Eri Cahyadi dan Risma Kampanye Bersama di Gelora 10 November, Target Menang di Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkampanye bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, Minggu (17/11/2024). Melalui acara jalan santai yang digelar DPC PDIP Surabaya, keduanya kompak untuk sama-sama memenangkan pilkada serentak di Kota Pahlawan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkampanye bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, Minggu (17/11/2024).

Melalui acara jalan santai yang digelar DPC PDIP Surabaya, keduanya kompak untuk sama-sama memenangkan pilkada serentak di Kota Pahlawan.

Berlangsung di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, turut hadir Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Ribuan massa pendukung kedua pasangan calon pun memadati acara sejak pagi.

"Hari ini ribuan masyarakat Surabaya berhimpun di depan Stadion Tambaksari untuk mengikuti jalan sehat yang dilakukan DPC PDIP Surabaya. Kami sekaligus menyatukan tekad kita untuk memenangkan Pilkada Surabaya sekaligus Pilkada Jawa Timur," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.

Menurut pria yang juga Ketua DPRD Surabaya ini, kegiatan ini sekaligus sebagai strategi mengonsolidasikan kerja di Pilgub dan Pilwali. Surabaya dengan jumlah pemilih mencapai lebih dari dua juta orang harus ikut memberikan kontribusi untuk kemenangan Bu Risma dan Gus Hans.

Baca juga: Bertemu Gen Z di Forum Ngeri, Cawali Eri Cahyadi Janji Bangun 5 Coworking Space Baru

"Semoga Surabaya semakin tambah maju di bawah kepemimpinan Eri-Armuji dan Jawa Timur juga semakin maju di bawah kepemimpinan Bu Risma dan Gus Hans," kata Adi.

Bagi Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi, acara ini menjadi komitmen bersama untuk memenangkan pilkada serentak. Baik pemilihan Wali kota Surabaya maupun Pemilihan Gubernur Jawa Timur harus sama-sama meraih kemenangan.

"Alhamdulillah, hari ini DPC PDIP Surabaya mengadakan jalan sehat sekaligus Eri - Armuji dan Bu Risma - Gus Hans," kata Cak Eri ditemui jurnalis di sela acara.

Baca juga: Hadiri Pesta Rakyat di Kenjeran Surabaya, Eri Cahyadi Janji akan Peduli dan Dukung Seniman

Ini menjadi rangkaian acara kampanye yang digelar PDIP Surabaya. "Insyaallah, tanggal 19 juga akan ada kegiatan yang juga digelar PDIP Surabaya dengan massa yang lebih besar," kata politisi PDIP.

Selain dengan kegiatan kampanye rapat terbuka (kampanye massa), pihaknya juga memastikan gerak mesin pemenangan di akar rumput. Mereka bergerak dari rumah-rumah untuk menyosialisasikan kedua pasangan calon.

"Menjelang 10 hari menuju hari H, kami terus bergerak ke masyarakat. Saya, Cak Armuji, Bu Risma, dan Gus Hans berjalan saja untuk menyosialisasikan program - program yang kami miliki," kata Cak Eri.

Baca juga: Konser Surabaya Satu Suara Berlangsung Meriah, Ribuan Pemuda Solid Dukung Eri-Armuji

"Jadi, program Bu Risma juga disampaikan kepada warga Surabaya. Program Eri-Armuji juga disampaikan kepada warga. Sehingga, sinergitas ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat," katanya.

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini turut berorasi di depan ribuan massa. Satu di antara janji kampanye adalah program pendidikan gratis untuk tingkat SMA/SMK sederajat hingga pondok pesantren.

Baca juga: Gelar Diskusi Publik Bareng Mahasiswa UWKS, Eri-Armuji Singgung Program Keamanan di Surabaya

"Kalau (saya) nanti jadi (terpilih sebagai gubernur), semua harus sekolah hingga SMA/SMK ya soalnya gratis. Jadi, jangan sampai nggak sekolah. Ayo semangat, kerja keras, bangun bersama," kata Bu Risma.

Risma yang juga Mantan Wali Kota Surabaya dua periode tersebut mengungkapkan banyak siswa yang putus sekolah akibat biaya pendidikan SMA/SMK yang tinggi.

Baca juga: Tokoh Madura se-Kota Malang Mendukung dan Siap Menangkan Risma-Gus Hans

"Orang Surabaya nggak boleh, nggak sekolah. Nanti semua harus sekolah karena akan gratis," katanya. 

Berita Terkini