TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial momen penjual kopi gemetar dapat uang Rp 3 juta.
Sosok anak wanita penjual kopi itu juga menjadi sorotan.
Anak wanita itu bernama Mia.
Mia yang masih SD rupanya ikut membantu ibunya berdagang.
Baru-baru ini, Mia dan ibunya bertemu konten kreator Donny Ramadhan.
Saat itu, Mia yang mengenakan seragam SD duduk di tangga minimarket.
Mia terlihat sedang belajar matematika.
"Jualan apa nih, dek?" kata Donny, melansir dari Instagram @donnyra pada Sabtu (23/11/2024) via > https://jatim.tribunnews.com/2024/11/23/sosok-desril-siswa-sd-dapat-rp1-juta-usai-buktikan-sapi-makan-martabak-guru-minta-maaf-kamu-pinter" rel="nofollow">TribunJakarta.
"Jualan gemblong Om, tiga ribuan," kata Mia.
Donny sempat bertanya saat Mia masih bisa belajar sambil jualan.
Mia mengaku ingin mengikuti lomba matematika.
Oleh karena itu, Mia menyempatkan diri untuk belajar disela-sela berjualan gemblong.
Baca juga: Hatip Penjual Martabak Diajak Buat Konten Dapat Beras 5 Kg Lalu Diambil Lagi, Cuma Diganti Rp20 Ribu
Mia berharap bisa juara lomba matematika.
"Aku mau jadi juara, bentar lagi ada lomba matematika, makanya aku belajar dari sekarang," katanya.
Mia mengakui pernah mengikuti lomba matematika.
Namun, ia belum meraih gelar juara.
Donny lalu mengajak Mia untuk jajan di minimarket.
Saat berbelanja, Mia bercerita lelah berjualan.
Namun, ia menyadari hasil penjualannya untuk membantu orangtua.
Mia sempat meminta izin kepada Donny untuk membeli jajanan buat sang adik.
"Jualan hari ini gimana?" tanya Donny.
"Belum ada yang beli, om. Soalnya hujan," kata Mia.
Baca juga: Jualan Cendol Usai Tinggalkan Dunia Hiburan, Mega Aulia Nangis Minta Sinetron TBNH Tak Tayang Lagi
Donny kembali bertanya mengenai lomba matematika yang diikuti Mia.
"Ingin banget juara, soalnya aku suka matematika terus kalau aku juara hadiahnya lumayan untuk bantu ibu aku," katanya.
"Ayah aku sudah pisah, jadi ibu aku berjuang sendiri," sambungnya.
Ibunda Mia sehari-hari berjualan kopi. Ia lalu mengajak Donny untuk melihat lokasi berjualan sang ibunda.
Saat bertemu, Ibunda Mia menyambut ramah kehadiran Donny.
"Da sedih banget belum juara padahal nyempetin waktu buat belajar. Mungkin waktu itu belajarnya kurang, om," kata ibunda Mia.
Ibunda Mia mengaku putrinya membantu jualan. Hal itu dilakukan untuk menambah serta kebutuhan sehari-hari.
"Kasihan om, kadang kehujanan, kepanasan. Bapaknya sama sekali enggak kasih uang," ujarnya.
"Walaupun bunda tukang kopi, aku jualan gemblong yang penting bahagia," katanya.
Ibunda pun mengaku bangga meskipun putrinya belum menjuarai lomba matematika.
Terpenting, kata ibunda, Mia semangat belajar.
"Sudah gede juga Mia bisa sukses," katanya.
Donny lalu memborong seluruh jualan Mia.
Ia lalu meminta Mia membagikan jualannya kepada orang sekitar.
Total gemblong seharga Rp 150 ribu.
Namun, Donny memberikan uang sebesar Rp 3 juta.
"Makasih om," ucap ibunda sambil gemetar.
Baca juga: Tangis Muiz Rawat 7 Adiknya Bak Tulang Punggung Keluarga, Jadi Pemulung dan Jualan Sambil Sekolah
Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial nasib penjual martabak diajak bikin konten dapat beras 5 kg lalu diambil lagi.
Pedagang martabak manis atau terang bulan di Sidoarjo, Jawa Timur ini sehari-hari jualan di SD Kwangsang Sedati.
Penjual martabak manis itu bernama Hatip.
Ia menjadi korban pasangan suami istri yang merupakan konten kreator.
Hatip mengaku sempat mendapatkan beras 5 kg dari pasutri konten kreator yang belum diketahui sosok tersebut.
Alih-alih menerima, pedagang penjual kue terang bulan atau martabak ini mengaku beras 5 kg itu diminta dikembalikan lagi.
Pasalnya, pemberikan beras tersebut diduga hanya demi kontennya viral di media sosial.
"Kena tipu pasutri didepan SD kwangsang sedati Sidoarjo wajib kita viralkan" tulisnya dalam keterangan video dikutip dari akun tiktok @akalsehat678, pada Jumat (15/11/2024).
"Diambil lagi cuma untuk difoto," ungkap pedagang tersebut, melansir dari TribunSumsel.
Baca juga: Banjir Bantuan usai Anak Meninggal, Ibu Nia Penjual Gorengan Tenteng Tas Bermerek, Rumah Direnovasi
Pria paruh baya itu setelahnya hanya diberikan uang Rp20 ribu usai beras 5 kg tersebut dikembalikan.
"Berasnya dikembaliin diganti uang 20 ribu abis difoto, dinampanin dikasih beras diambil lagi," beber Hatip.
Ia mengatakan saat itu suaminya bertugas menyerahkan beras, sementara istrinya mengambil foto penyerahan beras kepada pedagang.
Bahkan, pemberian beras tersebut telah dua kali dikonteni pasutri konten kreator itu.
"Itu perempuan bagian moto, lakinya yang ngasih beras," bebernya.
"Dua kali sampai(dikonteni)," ungkapnya.
Hatip mengingat ciri-ciri pasutri itu menggunakan sepeda motor Revo berwarna hitam dengan nopol W.
Atas kejadian itu, pemilik akun kemudian memberikan sejumlah uang donasi untuk pedagang kue terang bulan itu.
Diungkap Hatip, ia sudah lama berdagang kue terang bulan sejak tahun 1992.
Ia berasal dari Pasuruan, Jawa Timur.
Padagangan yang ia jual pun tak melulu laku, terkadang Hatip harus pulang dengan sisa dagangannya.
Unggahan video itu lantas ramai membuat warganet meradang hingga mencari siapa sosok konten kreator yang dimaksud.
"Viralin pasutri penipu itu," beber cuwelmom.
"Kalau pas fyp pasutri itu bnyak yg donasi uangnya pasti gak dikasihkan," kata Khalisa mukmina.
"Konten kreator makin kaya Krn bnyk viewers, ternyata realita ga sesuai sama di video, edun," ujar hesty_ry83.
"Ya allah..bapak ini bapak penjual terang bulan sejak jaman sd aku dulu .semoga diganti dengan rezeki yg lebih baik pak," ujar Naniluna.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com