Ia menyebut hal itu sudah sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2007 dan UU DKJ Nomor 2 Tahun 2024.
"Dengan demikian, kami mendapatkan 50 persen plus 2.943 suara, 1 suara itu sangat berarti dalam Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini."
"Hasil ini sudah sesuai ketentuan UU Nomor 29 Tahun 2007 dan UU DKJ Nomor 2 Tahun 2024, di mana Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ dipilih secara langsung melalui pemilihan kepala daerah dengan perolehan suara 50 persen plus 1 suara," ujarnya.
Meski demikian, Pramono mengaku masih menunggu hasil resmi rekapitulasi manual pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Tentu kita semua tetap menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi manual pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2024 dari KPUD Jakarta sebagai penyelenggara," katanya.
Baca juga: Hasil Akhir Quick Count Pilgub Jatim 2024, Khofifah Menang: Unggul 58 Persen dari Luluk dan Risma
Real Count Internal RK-Suswono (99,9 Persen Suara Masuk): Pramono-Rano Hanya 49,28 Persen
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria menilai, Pilkada Jakarta 2024 akan berjalan dua putaran.
Hal ini disampaikan Ariza di DPD Golkar Jakarta, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Ariza menyebut, pasangan RK-Suswono memperoleh 40,17 persen suara.
"Total suara yang masuk, yaitu 4.353.683 suara, Paslon nomor urut 1 memperoleh suara 40,17 persen dengan perolehan suara 1.748.714," ujar Ariza, Kamis.
Kemudian kata Ariza, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 10,55 persen.
Sementara, untuk Pramono-Rano Karno mendapatkan 49,28 persen dari 99,9 persen data yang masuk ke pihaknya.
"Paslon nomor 2, 10,55 persen, dengan perolehan suara 459.475. Kemudian Paslon nomor urut 3 dengan perolehan 2.145.494 dengan perolehan 49 persen atau 49,28 persen.
Data masuk sudah mencapai 99,9 persen," kata Ariza.
Dengan demikian, Ariza pun mengklaim bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran.