Berita Kabupaten Malang

Video Banjir Bandang dan Longsor di Dampit Malang Dipastikan Hoaks, Begini Penjelasan Polisi

Penulis: Luluul Isnainiyah
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video yang beredar luas di media sosial terkait banjir bandang dan tanah longsor yang disebutkan terjadi di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dipastikan hoaks. Kapolsek Dampit, Iptu Ahmad Taufik menyampaikan, video yang beredar sejak 30 November 2024 itu tidak benar.

Sementara itu di Kecamatan Kalipare, 13 jiwa terdampak dan 4 rumah tergenang di Desa Tumpakrejo, TPT longsor di Desa Putukrejo, 1 jembatan rusak di Desa Kalisari, dan permukiman tergenang di Desa Arjowilangun.

Di Kecamatan Gedangan, 2 titik bagian longsor di Desa Sidodadi, 1 bagian jalan longsor di Desa Sumbernanas dan Tumpakrejo, 1 rumah terdampak longsor di Desa Sindurejo.

Selanjutnya di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, 116 rumah tergenang di Desa Tambakrejo, 170 rumah tergenang di Desa Sitiarjo.

Kemudian di Kecamatan Sumberpucung tepatnya di Desa Karangkates 2 rumah terdampak longsor. Dan di Desa/Kecamatan Wajak saat ini masih dalam proses assessment.

Atas kejadian bencana ini, Pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan upaya peninjauan ke lokasi kejadian. Termasuk memberikan distribusi bantuan dan mengkaji cepat dampak kejadian bencana.

“Kami sudah melakukan koordinasi lintas sektoral, dan rutin melakukan pemantauan, assessment, serta identifikasi perkembangan situasi,” urainya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari BMKG, terjadi potensi cuaca ekstrem yang berlangsung beberapa hari ini termasuk di wilayah Kabupaten Malang.

Sadono mengimbau kepada masyrakat untuk tetap waspada.

“Masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati dalam beraktivitas, terutama di luar rumah,” tukasnya.

Berita Terkini