TRIBUNJATIM.COM - Gus Miftah kini menjadi sorotan setelah menghina penjual es teh.
Kini, Gus Miftah sudah meminta maaf ke sang penjual es teh, Sunhaji.
Sebelumnya, Gus Miftah menghina penjual es teh mengucapkan kata kasar.
Hal ini membuat Partai Gerindra menilai hal tersebut tidak pantas dilakukan.
Baca juga: Prabowo Tegur Gus Miftah usai Menghina Penjual Es Teh, Utusan Khusus Presiden Disuruh Minta Maaf
Partai Gerindra, yang mendesaknya untuk segera meminta maaf.
Melalui akun Instagram resminya, @gerindra, partai tersebut menegaskan bahwa tindakan Gus Miftah tidak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," tulis akun tersebut.
Gerindra juga memposting cuplikan video Prabowo yang menegaskan pentingnya menghormati pedagang kecil.
"Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso. Mereka mencari makan untuk anak istrinya dengan penuh perjuangan. Itu yang kita hormati," kata Prabowo.
Gerindra tidak hanya mendesak permintaan maaf, tetapi juga berencana memberikan dukungan kepada pedagang es yang menjadi sorotan.
Melalui unggahan akun X @kurawa yang dikonfirmasi Gerindra, partai tersebut menyatakan akan memberikan bantuan permodalan sekaligus dukungan moral kepada pedagang tersebut.
"Alhamdulillah akan diberikan bantuan permodalan kepada si Bapak dan diberikan penguatan moral serta apresiasi agar tetap berusaha dan menafkahi keluarganya," demikian bunyi pernyataan itu.
Kontroversi ini menjadi perhatian karena Gus Miftah adalah bagian dari tim kemenangan Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Ia bahkan telah diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan sejak 22 Oktober 2024.
Dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara, Gus Miftah sebelumnya menyatakan komitmennya untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman Indonesia.