TRIBUNJATIM.COM - Perbuatan Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh dengan kalimat tak pantas, ramai diperbincangkan publik,

Sikap tak pantas tersebut menuai kecaman publik hingga akun Partai Gerindra tampak geram dengan perbuatan tersebut.

Usai viral dan mendapat teguran keras dari pihak Presiden Prabowo Subianto, Gus Miftah menyampaikan permintaan maafnya.

Baca juga: Sunhaji Penjual Es Teh Nangis Didatangi Gus Miftah usai Diolok, Sudah Maafkan & Tak Sakit Hati

Gus Miftah minta maaf melalui sebuah video berdurasi 1 menit 33 detik yang diunggah di kanal YouTube milik KH Entertainment.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun.

Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya.

Yang kedua, saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf.

Ini juga merupakan instropeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat

Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ucapnya, dilansir dari Tribun Jateng.

Gus Miftah mengaku telah ditegur oleh Mayor Teddy Indra Wijaya selaku Sekretaris Kabinet agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata di hadapan publik.

Diketahui, Gus Miftah saat kejadian tengah berada di sebuah kajian yang mengundang dirinya di Magelang, Jawa Tengah.

Ucapan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana, tidak sesuai dengan tutur katanya yang merendahkan orang lain.

Tampak Gus Miftah dan sejumlah pengisi kajian lain berada di atas mimbar dan tampak merespons keberadaan penjual es teh tersebut.

Alih-alih meringankan beban penjual es teh tersebut, Gus Miftah tampak angkuh dengan berkata kasar dan mengolok-olok sang pedagang.