Sedangkan ayahnya bekerja di pabrik kayu.
"Ini bantu-bantu mama buat jajan adik," kata Karel.
Karel mengungkapkan, dirinya memiliki tiga adik.
Ia lalu berinisiatif jualan susu yang berasal dari tetangga.
Ia pun kini sudah tidak bersekolah.
Baca juga: Warga Kesal Sudah Bayar PDAM Rp300 Ribu, Tapi Air Tak Mengalir selama 4 Bulan: Giliran Telat Didenda
"Sekolahnya jauh," kata Karel, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Donny lalu mencoba susu kedelai yang dijual Karel.
Susu kedelai tersebut masih hangat.
Saat itu, keduanya juga bertemu dengan Haryo, seorang mualaf yang sering berbagi rezeki kepada Karel.
"Saya juga mualaf Om," kata Karel.
"Mau menghapus dosa ibu. Karena ini pilihan saya," sambungnya.
Haryo menuturkan, awalnya ia sempat memberikan uang kepada Karel.
Namun Karel ternyata tidak mau diberikan uang secara cuma-cuma.
Ia ingin dagangannya dibeli Haryo.
"Dia malah sujud syukur gitu," kata Haryo.
Haryo pun kini sering menyisihkan rezeki untuk membeli susu kedelai Karel setiap Jumat.
Kemudian, susu kedelai tersebut dibagikan kepada warga sekitar.
Bahkan ia menilai Karel amanah setiap kali dititipkan uang untuk diberikan kepada panti asuhan atau orang yang lebih membutuhkan.
"Buat saya amanah lebih berharga daripada uang," kata Karel.
Donny pun memborong seluruh dagangan susu kedelai Karel.
Ia lalu meminta Karel untuk membagikannya kepada warga sekitar.
Tak hanya itu, Karel juga bercerita ia mengagumi Rano Karno alias Bang Doel.
Karel berharap dapat bertemu Rano Karno.
Donny lalu bertanya total harga susu kedelai yang dibagikan tadi.
"Rp500 ribu,Om," kata Karel.
"Ini ada rezeki Rp3 juta untuk kamu ya," ujar Donny.
Karel pun tersenyum dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Donny.
"Ini mah amanah kalau ada dititipin," kata Haryo soal Karel.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com