"Sementara partispasi di Jawa Timur hanya 69 persen. Tetapi itu kami belum akurasi terakhir atau update data terakhir," tuturnya.
Dia mengakui memang ada laporan beberapa surat pemberitahuan pemungutan suara tidak terdistribusikan ke pemilih di beberapa wilayah. Namun menurutnya, hal itu bukan masalah utama yang menjadi penyebab utama merosotnya  tingkat partisipasi masyarakat.
"Tidaklah linier dengan partisipasi  masyarakat, karena saya yakin, dengan tidak atau dengan surat pemberitahuan mereka akan tahu punya hak pilih. Karena nama mereka diumumkan di TPS," ucap mantan Aktivis GMNI ini.