Setiap hari, Bimbim menghabiskan pagi harinya untuk mempersiapkan dagangan bersama sang ibu mulai dari ikut memasak, mengemas nasi, dan memastikan semua siap dibawa ke kampus.
Ia akan membawa 25-35 kotak nasi ayam geprek dan dijual pada teman-teman mahasiswa dengan harga relatif terjangkau yakni Rp 10 ribu per kotak.
Menjelang sore hari, mahasiswa angkatan 2024 itu pun langsung kembali ke rumah untuk membantu ibunya dan mempersiapkan aktivitas esok hari.
"Semua ini untuk keluarga dan masa depan saya," ungkapnya.
Baca juga: Pembeli Viral Cekoki Miras ke Pedagang Pentol Ternyata Masih Mahasiswa, Dapat Teguran dari Polisi
Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 Inovasi Digital Departemen Sistem Informasi ini berpesan pada setiap anak muda untuk tidak takut memulai usaha.
Meskipun dalam memulai usaha banyak pertimbangan, seperti rasa malu, gengsi, takut, dan lain-lain.
Namun jika konsisten dan mau belajar, hasilnya akan menyenangkan.
"Selalu ingat tujuan awal, baik itu membantu keluarga atau menambah pengalaman," ungkapnya.
Bimbim juga menyarankan agar selalu membuat jadwal yang jelas dan memastikan untuk selalu mendahulukan hal yang menjadi prioritas utama.
Tidak boleh ragu untuk meminta bantuan teman atau keluarga jika ada kendala dan pastikan untuk selalu menjaga kesehatan.
"Sukses tidak datang dalam semalam, jadi nikmati prosesnya secapek apapun," ucap Bimbim.
Baca juga: Ide Jualan Mie Ayam Rp2000 di Magelang Viral, Siap-siap Tahun Depan Bakal Naik, Ini Sosok Penjualnya
Ide berjualan lainnya yang viral beberapa waktu lalu adalah yang satu ini.
Warung mie ayam di Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, viral di media sosial.
Bagaimana tidak, harga mie ayam per porsi yang ditawarkan di warung tersebut sangat murah, hanya Rp2 ribu.
Penjualnya diketahui bernama Ngatiem (37) dan akrab disapa Atik.
Baca juga: Sosok Matius Pemuda Berhasil Jadi Petani Modern, Kini Raup Pendapatan Rp20 Juta Tiap Bulan