Berita Pacitan

8 Rumah di Pacitan Rusak Gegara Tanah Gerak, BPBD Sebut sejak Tahun 2019, Awalnya 3 Rumah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sedikitnya 8 rumah di Pacitan rusak gegara tanah gerak.8 rumah itu milik warga di Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Rabu (11/12/2024)

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - 8 rumah di Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan dilaporkan rusak gegara tanah gerak.

Rupanya, tanah gerak dan merusak di lokasi tidak baru saja terjadi. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan tanah gerak terjadi mulai 2019.

“2019 itu ada tanah gerak di lokasi. Tetapi baru 3 rumah,” ungkap Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, Rabu (11/12/2024).

Radite menjelaskan bahwa bertambahnya rumah yang rusak pada Selasa (10/12/2024) malam lantaran hujan yang mengguyur lokasi dengan durasi lama dan insensitas deras.

“Karena akibat hujan semalam tadi, jadi tanah itu ambles tanah gerak Sebenarnya sudah lama ada gerakan tanah, tahun 2019,” kata Radite.

Baca juga: Kondisi 8 Rumah ini Imbas Hujan Deras Guyur Pacitan, Lantai sampai Ambles dan Dinding Retak-Retak

Dia mengaku Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pernah ke lokasi untuk mengecek. Dan hasilnya memang tanahnya terus bergerak.

“Itu awalnya memang 2018, ada 3 rumah hingga total ada 8 rumah itu. Analisa  PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) sarannya ya relokasi,” terangnya.

Saat ini, penghuni 8 rumah sudah mengungsi. Mereka tinggal di tempat yang lebih aman. 

Baca juga: Hilang selama 4 Hari, Mama Muda Pacitan Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Wonigiri, Polisi Bertindak

Sebelumnya, sedikitnya 8 rumah di Pacitan rusak gegara tanah gerak.8 rumah itu milik warga di Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.

Pantauan di lokasi kerusakan 8 rumah itu  tersebut meliputi amblasnya bagian lantai dan retaknya dinding bangunan. Rumah mulai rusak setelah hujan mengguyur lokasi, selama berjam-jam. 

Delapan rumah yang terdampak yakni milik Sujito, Suryadi, Debi Maryanto, Sandiman, Tukiyat, Surani, Sugito, dan Susanto. 

Baca juga: Naas Nasib Warga Pacitan, Tertimbun Longsor saat Bersihkan Lumpur yang Sumbat Saluran Air

Warga mengaku terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tetangga. Lantaran rumahnya sudah tidak layak huni, terutama dengan musim hujan yang masih berlangsung.

“Ya jelas tidak berani lagi untuk menempati lagi takut berisiko lebih buruk, dan nanti malam tidur dirumah tetangga, " imbuhnya. 

Baca juga: Jalan Ponorogo-Pacitan Ambles, Digerus Sungai Grindulu Hingga 50 Meter, Dishub Minta Hati-hati

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Radite Suryo Anggono, mengaku bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk merencanakan relokasi bagi delapan rumah yang terdampak.

"Sementara kita berikan bantuan darurat, dan nanti coba kita koordinasi dengan dinas terkait agar diusulkan ke pemprov untuk rencana relokasi,” pungkasnya.

Berita Terkini