Berita Viral

Fakta Siswa SD Dikeluarkan Usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah, Ternyata Salah Paham?

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Kota, Kepulauan Riau, menengahi polemik di antara SDN 005 Tanjungpinang Kota dan orang tua murid berinisial JS. Kabar beredar bahwa pihak sekolah memotong hadiah lomba JS meski tak ikut membiayai.

Melalui pertemuan ini, pihak sekolah dan orang tua saling memberikan penjelasan. 

"Setelah mendengar langsung penjelasan dari pihak sekolah, orang tua siswa memahami bahwa tidak ada pemotongan hadiah maupun pemindahan siswa. Semua ini hanya kesalahpahaman," kata Teguh, melansir dari TribunBatam.

Baca juga: Kepsek Bantah Potong Hadiah Menang Lomba Siswa Rp 2 Juta, Pindahkan Murid karena Diminta Orangtua

Kepala SD 005 Tanjungpinang Kota, Ririndra, juga menegaskan siswa yang dimaksud masih aktif bersekolah di sana. 

"Saya memastikan bahwa seluruh hadiah telah diberikan kepada siswa dan pelatih tanpa potongan apa pun," ucap Ririndra.

Disdik berharap masalah serupa tidak terulang. Teguh menekankan pentingnya komunikasi langsung antara sekolah dan orang tua agar kesalahpahaman seperti ini bisa dihindari. 

"Kami mendorong agar semua pihak lebih sering berdiskusi langsung untuk menjaga hubungan yang baik dan mencegah informasi yang tidak akurat," tutupnya.

Sementara itu, saat ditanya kepada oran tua murid, Indra hanya diam tanpa memberikan komentar apapun sambil berjalan meninggalkan kantor Disdik Tanjungpinang.

Akhir Masalah Siswa Dikeluarkan karena Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Rp2 Juta, Kepsek: Diberikan (Google Maps - Lidya Arwy)

Baca juga: Menang Lomba, Siswa SD Cuma Dapat Rp 1,9 Juta dari Rp 4 Juta, Ortu Protes Anak Kini Dikeluarkan

Sebelumnya, wali murid siswa berinisial JS, Indra Imran, mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan pihak sekolah yang dinilainya sepihak dan tidak dikomunikasikan.

Ia juga menyebut, protesnya berujung pada dikeluarkannya surat pindah sekolah untuk anaknya. 

“Surat itu dibuat tanpa persetujuan kami,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).

Setelah protes dilakukan, pihak sekolah dikabarkan mengembalikan uang hadiah sebesar Rp3,8 juta kepada siswa tersebut.

Meski demikian, Indra tetap merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima anaknya. 

"Setelah masalah ini besar, sekolah langsung memberikannya secara keselurahan," ucap Indra.

Terpisah, Kepala sekolah (Kepsek), Ririndra Hidayat, membantah tudingan adanya pemotongan hadiah lomba.

Menurutnya, uang hadiah telah diberikan penuh kepada siswa.

Halaman
1234

Berita Terkini