Berita Viral

Pakai Rp56 Juta Hasil Konten TikTok & YouTube, Anggota DPRD Perbaiki Jalan Rusak di Dapilnya

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Regen Abdul Azis anggota DPRD Lebak, perbaiki jalan rusak dari hasil ngonten TikTok dan YouTube

TRIBUNJATIM.COM - Pakai uang hasil ngonten di TikTok dan YouTube, seorang anggota DPRD perbaiki jalan rusak di dapilnya.

Tak pelak aksi seorang anggota DPRD Kabupaten Lebak, Banten, tersebut jadi sorotan publik hingga menuai pujian.

Anggota DPRD Lebak bernama Regen Abdul Azid ini berhasil memperbaiki jalan rusak di daerahnya.

Baca juga: Ulang Tahun ke-17 Tahun, Cucu Dapat Hadiah Uang Rp1 M dari Kakek, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Politisi PPP yang kini bertugas di Komisi III DPRD lebak tersebut menyikapi permasalahan di daerah pemilihannya dengan pendekatan unik.

Jalan rusak tersebut berada di titik Simpang Kaduagung, Jalan Syekh Nawawi, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Jalan rusak itupun akhirnya diperbaiki Regen dengan uang pribadinya.

Diketahui, uang untuk pembangunan jalan tersebut diambilnya dari hasil ngonten TikTok dan YouTube.

"Anggaran perbaikan jalan ini murni dari penghasilan saya dari TikTok dan YouTube," ujar Regen, Sabtu (14/12/24). 

Regen mengungkapkan, sudah bertahun-tahun aktif di TikTok dan YouTube dengan nama akun Regen Abdul Azis.

"Kalau Tiktok itu dari gift, karena saya sering live, kalau YouTube itu adsensenya," jelas Regen. 

Regen mengatakan, saat ini penghasilan dari kedua platform itu mencapai 3.511 dolar.

Atau jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp56 juta.

Penghasilan yang diperoleh dari platform media sosialnya tersebut, kata dia, tidak digunakan buat kebutuhan pribadi, melainkan untuk masyarakat.

"Penghasilannya yang saya dapatkan, saya gunakan untuk keperluan masyarakat," ucap Regen.

Regen Abdul Azis anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, perbaiki jalan rusak dari hasil ngonten TikTok dan YouTube (TribunBanten.com/Ahmad Haris)

Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada followersnya, yang sudah setia menonton live dan konten-kontennya.

"Karena selagi saya mempunyai rezeki lebih, apa salahnya membantu masyarakat, toh saya juga digaji dari uang masyarakat," sambungnya, dilansir dari Tribun Banten.

Sementara itu, Ketua RT 7 kampung Kaduagung, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Ahmad Maruf mengaku bersyukur.

Pasalnya harapan warga yang ingin perbaikan jalan rusak kini bisa terpenuhi.

"Tentunya ini adalah harapan kami bersama sebagai warga setempat punya jalan bagus," katanya saat ditemui di lokasi. 

Menurutnya, sebelum diperbaiki, jalan tersebut sering terjadi kecelakaan akibat banyak lubang. 

"Sudah berapa orang pengendara yang jatuh di sini, akibat mengindari jalan berlubang."

"Mudah-mudahan setelah diperbaiki, tidak ada lagi pengendara jatuh yang terjadi di sini," tutur Ahmad.

Baca juga: 30 Tahun Merantau Jadi Tukang Servis Panci, Ujang Mampu Sekolahkan Anak sampai S2: Saya Lulusan SD

Kisah inspiratif lainnya datang dari wanita penjual seblak yang dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Penjual seblak bernama Tika Kartika Sari tersebut dilantik menjadi anggota DPRD Lebak pada Rabu (28/8/2024).

Wanita berusia 30 tahun ini lahir dari keluarga sederhana.

Tepatnya di Kampung Dukuh, Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jawa Barat.

Tika pun terbiasa hidup susah. 

Ibunya hanya seorang buruh cuci, sedangkan sang ayah meninggal saat Tika berusia satu tahun.

Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekolah, Tika memilih untuk berjualan cemilan dan sayuran.

"Karena jualan sayuran saat sekolah, saya dikenal sebagai tukang genjer, bahkan julukan tersebut masih dikenal sampai sekarang dari teman-teman dekat," kata Tika, dikutip dari Kompas.com.

Karena keterbatasan biaya, Tika hanya bisa sekolah sampai SMA.

Ijazah SMA itu pun menjadi modal dia untuk mendaftar sebagai caleg di Pilkada 2024 melalui PDI-P.

Di lingkungan sekitar rumahnya, Tika dikenal sebagai penjual seblak yang sering dimintai pertolongan oleh tetangga.

Ia berjualan di teras rumahnya sambil mengisi waktu sebagai ibu rumah tangga.

Di sela itu, Tika kerap dimintai tolong tetangga untuk membantu berbagai urusan dari beres-beres rumah hingga mengurus dokumen tetangga yang hendak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit (RS).

Tika Kartika Sari, pedagang sayur yang dilantik jadi anggota DPRD Lebak, Rabu (28/8/2024). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

"Apa saja dikerjain ketika tetangga minta tolong, karena hal tersebut saya jadi kenal banyak orang tidak hanya di kampung sendiri tapi juga ke desa lain," kata dia.

Kegiatan berjualan seblak, dan kadang juga jualan baju, dilakoni Tika hingga dirinya timbul niat untuk menjadi anggota dewan.

Keinginan untuk menjadi wakil rakyat, muncul lantaran dorongan dari suami, keluarga, dan warga yang kenal baik dengannya.

Untuk menjadi anggota dewas, Tika lantas mendaftarkan ke PDI-P pada tahun 2022.

Satu prinsip kuat untuk terus maju ke parlemen, adalah ingin memperjuangkan nasib-nasib orang kecil dan anak yatim seperti yang dialaminya.

Tika mengaku seringkali menangis karena mendapat cemooh dari warga.

"Hal ini juga yang membuat saya kuat setiap hari datang ke kampung-kampung untuk kampanye."

"Walaupun setelahnya kerap menangis karena kadang dicemooh warga yang tidak yakin saya bakal lolos," kata dia.

Baca juga: Siapa Sosok Lina Dedy? Wanita yang Temui Dokter Koas Luthfi saat Penganiayaan Diduga Istri Pejabat

Ia mengaku tidak mengeluarkan banyak modal untuk kampanye.

Hampir semua biaya kampanye seperti turun bertemu warga.

Membuat alat peraga kampanye dibantu oleh para donator yang tidak lain warga kenalan-kenalannya.

Perjuangannya pun berbuah manis, ia mendapatkan 4.500 suara dan lolos ke DPRD Lebak mewakili Dapil III.

Orang tua Tika, Tini, mengaku bangga pada pencapaian anaknya.

Dari awal ia merasa optimistis anaknya bisa menjadi anggota dewan karena perjuangannya yang keras sejak kecil.

"Dia orang baik yang suka menolong, apa saja dia kerjakan ketika dimintai tolong oleh tetangga, jadi saya sudah menduga Tika akan lolos karena kebaikannya," kata Tini.

Tini berharap, anaknya bisa menjadi anggota dewas yang amanah dan tetap membantu warga seperti yang sering dia lakukan sehari-hari.

Pesan yang sama juga disampaikan oleh suaminya, Harda Belly, yang selama ini menyemangati Tika selama perjalanannya menjadi anggota DPRD.

"Satu pesan untuk istri saya, saya haramkan satu rupiah pun korupsi, harus ingat saat perjuangan sebelumnya, kita orang kecil, tetap jadi sederhana," kata Harda.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini