Mesin ini disita dari Gedung Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Mesin uang palsu itu berukuran cukup besar berwarna hitam.
Mesin tersebut diberi police line.
Barang bukti ini dibalut terpal di Mapolres Gowa.
Baca juga: Cegah Peredaran Uang Palsu, Polisi Kediri Sidak ke Jasa Penukaran Pecahan Rupiah
5. Kepala Perpustakaan Dinonaktifkan
Kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar (UINAM) dinonaktifkan usai diduga terlibat produksi dan edarkan uang palsu.
Untuk diketahui, pabrik uang palsu itu ditemukan lantai 3 Gedung perpustakaan Syech Yusuf kampus II UIN Alauddin Makassar.
Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin, mengatakan pihaknya telah memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
Dia mengaku terduga pelaku informasi yang telah diterimanya yakni kepala perpustakaan dan ada satu orang staf diduga terlibat.
"Kalau sanksi tegasnya tentu dinonaktifkan sebagai kepala perpustakaan itu pasti," ujarnya di gedung rektorat kampus II UINAM Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024)
Terkait soal pemecatan, kata dia, hal tersebut bukan kewenangan kampus. Melainkan butuh mekanisme dari Mendagri.
"Kalau pemecatan ada mekanismenya dan yang memecat bukan kampus," jelasnya
Kendati demikian, dia mengaku masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.
Pihak kampus juga memastikan akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus uang palsu ini.
"Kalau kampus kita sudah sepakat bahwa apa yang dilakukan oleh kepolisian misalnya rilis resmi, pasti kita akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan ini karena ini kan UIN Alauddin bagian dari negara dan saya yakin kita semua tidak berharap ada kejadian ini di UIN," jelasnya
Artikel ini telah tayang di TribunToraja.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com