"Mohon bersabar, kami masih melakukan pencarian," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com pada Selasa.
Petugas BPBD Surabaya lantas memutuskan untuk melanjutkan pencarian di sungai tersebut, namun hasilnya masih nihil.
"Karena keterbatasan jarak pandang saat malam hari dan cuaca, pencarian akan dilanjutkan pagi ini, pukul 07.00 WIB. Informasinya juga menurunkan perahu," tutup Kapolsek.
Baca juga: Kebocoran Cairan Kimia Soda Api Sebabkan Warga Luka & Motor Rusak, Perusahaan Siap Tanggung Kerugian
Proses pencarian balita 3,5 tahun yang tenggelam di Surabaya terus dilakukan hingga Rabu (25/12/2024).
Pada hari kedua proses pencarian, petugas memusatkan proses pencarian di Kali Makmur, kawasan Perumahan Royal Residence Surabaya.
Sungai yang berada sekitar dua kilometer dari korban awal jatuh ini menjadi pusat pencarian.
Karena lokasinya yang terhubung langsung dengan saluran box culvert Wiyung dan Saluran Babadan.
"Kami bersama Basarnas, kami memperluas pencarian ke Jalan Wiyung dan ke titik lokasi Kali Makmur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.
Selain Kali Makmur, muncul dugaan adanya korban hanyut ke arah rumah pompa Wiyung melalui saluran Wiyung.
"Sementara kami menyisir sungai ke arah Kali Makmur. Selanjutnya, kami akan melanjutkan pencarian ke arah Wiyung," katanya.
"Kami berkolaborasi dengan Basarnas, Tagana, relawan, dan seluruh stakeholder terkait," imbuh Agus.
Petugas menggunakan enam perahu karet dan menerjunkan puluhan petugas dalam pencarian ini.
Mereka juga mendirikan tenda di sekitar Kali Makmur sebagai lokasi posko pencarian.
Hebi mengakui, salah satu tantangan petugas di lapangan adalah eceng gondok yang memenuhi permukaan Kali Makmur.
"Biasanya kalau sudah 24 jam, korban akan mengapung. Namun ini belum terlihat karena juga adanya eceng gondok," kata Hebi.