TRIBUNJATIM.COM - Peredaran uang palsu sudah sampai di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Seorang ibu rumah tangga gagal kumpulkan angpau Lebaran karena tertipu uang palsu.
Warga asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang ini bernama Intan Permata Anggraini.
Pemilik kios ini awalnya berencana mengumpulkan uang baru yang diterimanya dari pembeli untuk persiapan Lebaran.
Namun ia harus menerima kenyataan bahwa uang tersebut merupakan uang mainan yang telah dimodifikasi.
Intan mendapatkan uang itu dari tetangganya, Kunci Wasiati.
Tetangga depan kiosnya itu berbelanja kebutuhan sehari-hari menggunakan uang mainan pecahan Rp 10.000.
Intan tak menyadari uang Kunci Wasiati mainan meskipun tetangganya itu berhari-hari belanja di warungnya dengan uang tersebut hingga uang yang dibelanjakan ke kios intan terkumpul 39 lembar atau Rp 390.000.
Intan mengatakan, uang dari tetangga yang biasa dipanggil Siti itu sengaja dikumpulkan untuk persiapan memberikan angpau Lebaran 2025.
Sebab, uang yang diberikan Siti kepadanya selalu bagus dan terlihat seperti baru dikeluarkan dari bank.
Intan pun tidak menaruh curiga sama sekali terhadap uang tersebut dan langsung menyisihkannya untuk dijadikan angpau Lebaran.
"Saya kira kan uang baru, jadi saya kumpulkan, kan sebentar lagi Lebaran bisa buat sangu (angpau) anak kecil-kecil," ungkapnya.
Mengetahui uang itu ternyata hanya uang mainan, Intan pun harus mencari tempat penukaran uang baru saat mendekati Lebaran.
Baca juga: Cara Andi Ibrahim Cs Agar Tak Ketahuan Rektor UIN dan Satpam, Cetak Uang Palsu Siang Hari di Perpus
Meski sudah biasa dilakukan, tetapi Intan menyebut, hal ini cukup merepotkan karena harus antre ke bank.
Bahkan, kalau stok uang baru di bank sudah habis, ia harus membeli uang baru yang biasa dijajakan di pinggir jalan jelang Lebaran.