Dari data tersebut tercantum beberapa poin yang disorot orang tua murid.
Yakni penggunaan dana tersebut diperuntukan guna hal-hal mengejutkan, seperti:
-Pembelian dan pemasangan AC di kelas sebesar: Rp368.000.000
-Honor guru, TU, dan sekuriti sebesar Rp132.000.000
-Konsumsi makan siang guru dan TU 66 orang Rp120.000.000
-Kegiatan transport dinas sebesar Rp12.000.000
Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari pihak SMAN 2 Cileungsi.
Sementara pihak kepala sekolah belum bersuara, Ketua Komite di SMA tersebut yakni Astar Lambaga baru-baru ini angkat bicara.
Astar Lambaga mengurai alasan pihak sekolah meminta sumbangan kepada para murid senilai jutaan rupiah.
Diungkap Astar, program minta sumbangan tersebut adalah bagian dari usulan orang tua murid dan siswa.
"Program yang dilaksanakan komite adalah usulan program dari sekolah dengan pertimbangan kebutuhan dan usulan dari para orang tua siswa dan anak didik," ujar Astar.
Lagipula diakui Komite Sekolah, pihak SMA tidak punya dana untuk membayari program-program di luar program sekolah.
"Program yang diusulkan sekolah adalah program atau kegiatan yang anggarannya tidak tersedia baik anggaran BOS atau BOPD," imbuh Astar.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com