"Kemarin waktu pemakaman orangtua saya, itu kuburan banyak air. Jadi harus ditimba dulu baru bisa dimasukkan jenazah. Jadi kami kami butuh bantuan mesin robin, pak," sebut Yasir.
Persoalan lainnya, tambah dia, tukang gali kubur juga tidak mendapatkan gaji.
"Tukang gali kubur tak ada gaji. Cuma dikasih seikhlasnya dari pihak keluarga yang berduka," kata Yasir.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tak banyak memberikan tanggapan terkait buruknya pelayanan ini.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar hanya mengatakan akan menindaklanjuti masalah tersebut.
"Nanti kita tindaklanjuti," kata Asmar singkat kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com