Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dua bocah yang dilaporkan tenggelam di sungai wilayah Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, telah ditemukan.
Namun, nahas, keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto membenarkan hal tersebut.
Dua korban adalah MTHJ (2,5) dan SBD (3,5).
"Dua korban ditemukan meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Peristiwa ini murni kecelakaan. Tetapi penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan Polsek Sukomoro," katanya, Rabu (29/1/2025).
Supriyanto mengungkapkan, MTHJ ditemukan tersangkut di selokan dalam keadaan meninggal dunia, kemarin.
Baca juga: Pemuda di Nganjuk Diringkus Polisi di Parkiran Minimarket, Edarkan Pil Koplo
Sebelum ditemukan, ayah korban dan warga sekitar bahu-membahu mencari MTHJ.
"Korban ditemukan meninggal dunia usai terseret luapan air berarus deras aliran Sungai Kapas di lingkungan Santren, Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro," terangnya.
Sementara itu, korban SBD baru ditemukan hari ini sekira pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Pencarian Balita Tenggelam di Babadan Surabaya Terkendala Eceng Gondok, BPBD Kerahkan Alat Berat
SBD ditemukan lewat upaya pencarian yang dilaksanakan petugas gabungan, BPBD Kabupaten Nganjuk, Basarnas, TNI/Polri, relawan, serta masyarakat.
"Korban ditemukan mengapung di pinggir sungai dan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 2 km dari lokasi kejadian," ucapnya.
Petugas mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan menjaga anak-anak saat musim hujan seperti sekarang.
Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Dihentikan Sementara
Diberitakan sebelumnya, Dua bocah di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, bernasib malang.
Keduanya hanyut dan tenggelam di Sungai Kapas dan Sungai Bagor Wetan.
Kala itu, kondisi sungai tengah berarus deras serta meluap seiring wilayah Kota Angin diguyur hujan.
Dua korban tersebut, yakni MTHJ (2,5) dan SBD (3,5).
Kejadian pilu ini berlangsung pada Selasa (28/1/2025) sore.
insiden yang menimpa MTHJ, bermula saat korban bermain air di depan rumahnya bersama sang kakak.
Bersamaan, diduga korban terpeleset dan terseret arus deras Sungai Kapas hingga tenggelam.
untuk korban SBD mengalami nasib serupa sesaat setelah ia berpamitan pulang kepada teman-temannya di Masjid Al Barokah.
Orang tua menanti SBD namun tak kunjung sampai ke rumah.
Hal itu membuat keluarga korban panik dan memutuskan mencarinya.
Korban tenggelam di sungai irigasi kawasan Desa Bagor Wetan. Sebab, lokasi masjid dan rumah korban berada di samping sungai irigasi.
Foto ist Basarnas.