TRIBUNJATIM.COM - Calon pembeli kaget menemukan mayat perempuan saat survey rumah yang akan dibelinya.
Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini pun langsung tak jadi membeli rumah yang sedang dijual tersebut.
Pasalnya mayat wanita ditemukan membusuk di dalam kamar di dalam rumah yang hendak ia beli.
Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Hentikan Bantuan Rp600 M ke Sekolah Swasta Jika Masih Tahan Ijazah: Dievaluasi
Tak pelak kejadian tersebut sontak menghebohkan warga Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, lokasi rumah yang hendak dijual tersebut.
Warga digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan dalam kondisi membusuk di sebuah rumah kosong, Kamis (30/1/2025) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.
Jasad perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama AR dan pemilik rumah berinisial SA.
Keduanya masuk ke dalam rumah kosong yang berlokasi di Kampung Ciherang Pondok RT 001 RW 001, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin.
Saat itu, AR dan SA sedang menunjukkan rumah kepada seorang calon pembeli yang hendak survey.
Namun ketika masuk untuk melihat kondisi rumah, mereka dikejutkan dengan keberadaan mayat yang sudah dalam kondisi membusuk di atas kasur.
Melihat kejadian tersebut, AR segera menghubungi pemilik rumah yaitu JA.
JA mengkonfirmasi bahwa rumah tersebut memang hendak dijual.
Ia mengaku, terakhir kali ia mengunjungi rumah tersebut sekitar dua bulan yang lalu.
Sementara itu, baik pemilik rumah, saksi-saksi, maupun warga sekitar tidak ada yang mengenali identitas dari mayat tersebut.
Mendapati laporan penemuan mayat, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kejadian mengejutkan tersebut terjadi ketika calon pembeli sedang melakukan survey.
Betapa terkejutnya mereka menemukan adanya sesosok mayat yang tergeletak di atas kasur.
"Ketika melihat-lihat ke dalam rumah ditemukan mayat yang sudah dalam keadaan membusuk," ujar Hendra, Kamis.
Kapolsek Caringin, AKP Hendra Kurnia, bersama timnya segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi mendapati bahwa jasad tersebut sudah berada di dalam rumah selama beberapa waktu hingga mengalami pembusukan.
JA selaku pemilik rumah terakhir mengecek rumah tersebut sudah cukup lama.
"JA menengok rumah itu terakhir kali dua bulan yang lalu," kata Hendra.
"Rumah sengaja dibiarkan dalam keadaan tidak terkunci sehingga memungkinkan siapa saja masuk untuk melihat bagian dalam rumah," imbuhnya.
Baca juga: Jalan Rusak Dapat Alokasi Rp900 Juta usai Viral Dikritik Siswa SD, Warga Sudah Tunggu 10 Tahun
Berdasarkan keterangan warga sekitar, termasuk Ketua RT dan Ketua RW setempat, mayat tersebut bukan warga sekitar.
Seorang tukang parkir di kawasan tersebut mengaku sering melihat seorang perempuan yang diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) berkeliaran di sekitar lokasi selama sebulan terakhir.
Perempuan tersebut diketahui sering berbicara dan tertawa sendiri.
Senada, Kapolsek mengatakan, seorang juru parkir di salah satu minimarket yang tak jauh dari lokasi kejadian sempat melihat adanya seorang wanita di sekitar rumah tersebut.
"Satu bulan kebelakang ada seorang perempuan di sekitar TKP yang diduga ODGJ karena berbicara sendiri dan tertawa sendiri," kata AKP Hendra Kurnia.
Jasad tanpa identitas itupun dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna diidentifikasi serta dilakukan autopsi.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Hendra mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Atau bisa langsung mendatangi RS Polri Kramatjati guna melakukan pengecekan.
"Mayat sudah dalam penanganan medis di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta, dan kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Kejadian serupa dialami seorang pria yang menyesal telah beli rumah Rp12 miliar.
Pasalnya, pria tersebut malah menemukan mayat di rumah barunya.
Peristiwa ini terjadi di Kota Gaoshan, Provinsi Fujian, China.
Kronologi kejadian pun terungkap.
Dikutip dari Sanook.com via TribunnewsMaker.com, Minggu (28/4/2024), pria yang membeli rumah tersebut diketahui bermarga Yin.
Ia baru-baru ini membeli properti seharga Rp12 miliar, termasuk vila.
Ada toko pinggir jalan dan garasi parkir bawah tanah.
Namun ketika dia bersiap untuk pindah pada malam tanggal 3 April lalu, dia terkejut menemukan mayat orang asing ditempatkan di rumah tersebut.
Baca juga: 4 Beda SPMB 2025 & PPDB, Zonasi Akan Digantikan Domisili, Mendikdasmen Ungkap Alasan Berubah
Setelah diselidiki, terungkap orang yang membaringkan jenazah di sana adalah seorang janda.
Rumahnya berada di lereng, berada kurang dari tiga meter dari lokasi kejadian.
Ia mengaku marah karena tanahnya diambil alih oleh pengembang.
Dia kemudian meletakkan tubuh suaminya sebagai bentuk protes.
Namun pengembang proyek membantah tuduhan pendudukan lahan dan mengatakan permintaan kompensasi wanita tersebut terlalu tinggi.
Akibatnya, kesepakatan relokasi tidak bisa tercapai.
Apalagi, properti tersebut sudah memiliki sertifikat properti.
Oleh karena itu, perilaku janda tersebut dianggap melanggar hak pemilik tanah.
Kini pemilik rumah yang kurang beruntung itu, Tuan Yin berharap bisa menjual properti itu kepada pelaku atau mengembalikannya ke pengembang.
Namun kedua belah pihak menolak tawaran tersebut.
Bahkan kini, pemerintah daerah Gaoshan telah berkali-kali datang untuk melakukan mediasi.
Namun pendapat kedua belah pihak sangat berbeda dan mediasi masih berjalan tanpa ada kesimpulan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com